marcomm

Tahun 2013 dinilai masih sangat menjanjikan bagi pebisnis UKM (Usaha Kecil Menengah). Terlebih, tahun 2014 akan diselenggarakan Pemilu. "Momentum ini akan mempengaruhi seluruh sektor bisnis di Indonesia. Kami yakin semuanya akan bertumbuh, termasuk UKM," ungkap Parman Nataatmadja, Direktur Utama Permodalan Nasional Madani (PNM).

Oleh karena itu, di tahun 2013 ini, permodalan yang disiapkan PNM di atas Rp 3,2-3,3 triliun. Adapun tahun 2012, realisasi permodalan mencapai Rp 2,3 - 2,4 triliun. "Dengan permodalan di sepanjang 2013 itu, kami menargetkan pertumbuhan laba sebesar 15 persen," lanjut Parman.

Dipaparkan Parman, pendapatan PNM mayoritas dikontribusi oleh Unit Layanan Modal Mikro (ULAMM). Oleh karena itu, jika tahun lalu jumlah ULAMM yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 477, maka tahun 2013 ini ditargetkan mencapai 577. "Dengan rata-rata permodalan tiap unitnya sebesar Rp 125 juta," lanjutnya.

Diakuinya, persaingan di industri jasa pembiayaan cukup ketat. Dan, sektor UKM merupakan pasar yang sangat menjanjikan. Untuk itu, demi memenangkan persaingan, PNM tak semata menawarkan jasa pembiayaan. "Namun, kami juga menawarkan added value berupa jasa training atau pelatihan gratis kepada UKM," ia menerangkan.

Maklum saja, selama ini kendala besar yang dihadapi UKM dalam mengembangkan bisnis, menurut Parman, adalah kompetensi SDM serta mengubah mindset mereka. Melalui berbagai training soft skill dan hard skill--seperti pelatihan tata buku, administrasi, motivasi, sales, hingga pemasaran--diharapkan UKM dapat bersaing di era pasar bebas nanti.

"Training sudah kami lakukan kepada 8000 UKM. Training dilakukan selama 6-8 bulan. Setelah itu, mereka tetap kami dampingi dan montoring perkembangan usahanya. Hasilnya, pendapatan mereka bertumbuh. Bahkan, ada yang mulai ekspor ke negeri tetangga, khususnya untuk industri kreatif," ia menerangkan.

Diferensiasi lain yang ditawarkan PNM adalah paket cicilan yang mudah dijangkau dengan kantong para UKM di daerah. Ditambahkan Parman, karakter UKM di daerah tidak aware dengan suku bunga. "Mereka fokus pada jumlah cicilan yang ditawarkan. Untuk itu, kami menawarkan paket cicilan yang menarik untuk UKM. Bahkan, dalam waktu dekat kami akan meluncurkan paket cicilan harian," tutup Parman.