MIX.co.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia, Ditjen Bina Adwil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dirjen Bina Pemerintahan Desa, bersama mitra strategis yaitu Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), menggelar agenda penguatan dan sosialisasi buku saku Nataru (Natal dan Tahun Baru). Pada kesempatan ini, diumumkan juga pemenang lomba video lawan COVID-19 dalam rangka mengembangkan potensi Satpol PP, Satlinmas, dan pemerintahan desa di seluruh Indonesia.
Dijelaskan Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Hasyim Gautama, saat ini penanganan COVID-19 di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan, terkendali, dan stabil. Bahkan, angka kasus terkonfirmasi COVID-19 mampu ditekan hingga di bawah 400 kasus per hari. Kendari demikian, ia mengingatkan kepada semua pihak agar tetap waspada, mengingat munculnya varian baru Omicron yang telah terkonfirmasi di beberapa negara di dunia. “Saat ini, kita harus lebih siap dalam menghadapi momen libur nataru ini,” ia menekankan.
Terkait persiapan penanganan pandemi COVID-19 pada libur nataru tahun ini, ia juga mengingatkan pentingnya untuk bergerak bersama untuk membentuk perilaku masyarakat melalui edukasi dan penyampaian informasi terbaru.
Sejatinya, kualitas jajaran Satpol PP Satlinmas dan pemerintah desa menjadi salah satu kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut. Ia juga mengapresiasi kreativitas dan inovasi dari para jajaran Satpol PP Satlinmas yang telah berpartisipasi dalam lomba video Lawan COVID-19, “Hal ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi untuk mengedukasi masyarakat tentang penanganan COVID-19,” yakinnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Satpol PP dan Satlinmas Kemendagri Dr. Bernhard Rondonuwu, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa ada dua tugas utama yang diemban oleh jajaran Satpol PP, Satlinmas, dan pemerintah desa, yakni tugas pencegahan dan penanggulangan COVID-19 serta penegakan penggunaan aplikasi pedulilindungi.
Ia pun berharap, dalam menjalankan kedua tugas Satpol PP, Satlinmas, dan pemerintah desa harus tetap berpedoman kepada SOP yang telah ditetapkan, mengedepankan sikap humanis, dan tetap mempertimbangkan kearifan lokal di masing-masing daerah. Dengan demikian, informasi, himbauan, dan pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan dilakukan oleh masyarakat dengan ikhlas dan tanpa ada rasa keterpaksaan.
Sementara itu, Kasubdit Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Kemendagri Dra. Farida Kurnianingrum, M.M mengungkapkan bahwa saat ini telah tersebar sebanyak 62.533 posko desa dari 74.961 desa di Indonesia. Pendirian posko desa ini bertujuan untuk memastikan bahwa penyebaran virus COVID-19 dapat dikendalikan hingga ke tingkat masyarakat terkecil.
Di akhir program ini juga diumumkan pemenang lomba video Lawan COVID-19 di jajaran Satpol PP, Satlinmas, dan pemerintah desa.