MIX.co.id - Memanfaatkan momentum Hari Ibu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas PPKUKM menggelar program Women Empowerment bertajuk "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju", di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Pemprov DKI melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PPKUKM) telah lama menjalankan program Women Empowerment. Program tersebut telah menaungi UMKM di Cilincing dan Marunda, Jakarta Utara.
Dijelaskan Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UMKM (Kadis PPKUKM) Pemprov DKI Jakarta, Elisabeth Rante Allo, “Seiring dengan perkembangan zaman, peran seorang ibu tidak hanya sebatas urusan rumah tangga. Para ibu diharapkan dapat mengambil bagian dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat."
Elisabeth menegaskan bahwa salah satu hal yang dapat dilakukan para ibu untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan menjadi seorang wirausaha. Menurutnya, hingga kini tercatat lebih dari 60% pelaku usaha di Jakarta didominasi oleh kaum perempuan.
“Hal ini membuktikan bahwa perempuan merupakan aktor penting bagi perekonomian Jakarta. Dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu mendukung penuh pengembangan wirausaha perempuan. Kami percaya bahwa dengan kemauan dan ketekunan, perempuan dapat menghasilkan karya-karya hebat di masyarakat,” ia meyakini.
Dia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KAYA.ID, pihak swasta KCN, Walikota Administrasi Jakarta Utara, Kecamatan Cilincing dan seluruh pihak yang terlibat dan telah menginisiasi program Women Empowerment bagi para UMKM di Cilincing dan Marunda.
Selaras dengan misi pengembangan UMKM di Jakarta, melalui serangkaian workshop dan pameran, program Women Empowerment diharapkan dapat melahirkan UMKM berkualitas unggul di kawasan Cilincing dan Marunda.
Kawasan Cilincing dan Marunda dinilai Elisabeth memiliki potensi ekonomi yang besar. Sebagai salah satu pusat produksi Batik Betawi, terbuka peluang bagi para perajin di Marunda untuk dapat memperkenalkan batik betawi di tingkat nasional, bahkan global.
“Nah, untuk melakukannya tentu diperlukan pemahaman pasar dan strategi pemasaran yang baik. Begitu pula dengan Cilincing yang memiliki potensi hasil laut untuk dapat diolah dan dipasarkan lebih luas. Saya berharap ilmu yang diperoleh selama Women Empowerment Program dapat diimplementasikan dalam kegiatan berusaha kedepannya,” harapnya.
CEO and Founder KAYA.ID Nita Kartikasari menambahkan, "Merupakan kebanggaan bagi kami bisa berada di kecamatan Cilincing bersama ibu-ibu UMKM pada perayaan Hari Ibu. Kegiatan berbasis komunitas ini merupakan sebuah kolaborasi cantik dan berkesinambungan antara Pemprov DKI melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) dan swasta yang berada di area sekitar Cilincing dan Marunda."
Diakui Nita, program ini akan dilanjutkan dengan tahap pembinaan UMKM yang sudah siap, ke dalam beberapa channel penjualan digital seperti Kaya Halal Market dan lokalkorner.com.
Dalam rangkaian program Women Empowerment ini, ada dua workshop yang disajikan, yakni workshop Pengolahan Minyak Jelantah menjadi Sabun oleh Eki Setijadi, Chief Operating Officer (COO) Jangjo Indonesia. Kemudian, workshop Pelatihan Pembuatan Makanan dan Cemilan Frozen oleh Ike, UMKM Kaya Halal Market, powered by KAYA.ID.