marcomm

MIX.co.id - Sukses menggelar "Sail Raja Ampat" pada 2014 dan "PON XX" pada 2021 lalu, pemerintah Papua akan kembali menggelar event internasional "Sail Teluk Cendrawasih" (STC), pada November 2023.

Sejatinya, event nasional maupun internasional menjadi salah satu kanal komunikasi yang efektif bagi brand maupun para pemerintah kota dalam mempromosikan destinasi wisatanya. Objektifnya, tentu saja ingin meningkatkan kunjungan wisatawan maupun menyedot animo investor.

Untuk itu, mengusung tema "Memperkuat Kedaulatan Maritim Indonesia di Pasifik”, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan meresmikan STC 2023, pada hari ini (3/2), di Jakarta. Rencananya, Sail Teluk Cendrawasih akan digelar di empat kabupaten Papua, yaitu Biak Numfor, Waropen, Kepulauan Yapen, dan Sarmi.

“Sail Teluk Cenderawasih akan menjadi rangkaian Sail Indonesia yang ke-13. Kita patut berbangga bahwa setelah penyelenggaraan Sail Raja Ampat pada 2014 dan PON XX pada 2021 lalu, tanah Papua sekali lagi berkesempatan untuk menampilkan keelokan dan kekayaannya,” kata Menko Luhut.

Lebih jauh ia menegaskan, STC 2023 akan menjadi panggung bagi Papua untuk menunjukkan semangat persatuan dan kebersamaan dalam membangun daerah melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, BUMN, swasta, dan masyarakat. Ada tiga fokus utama di event ini, yakni ekspor perikanan, investasi, dan pengembangan potensi daerah.

"STC kali ini diharapkan dapat mengakselerasi peningkatan kualitas dan kuantitas ekspor hasil kelautan. Hal ini meliputi percepatan pembangunan sarana/prasarana pendukung, penyiapan SDM yang kompeten dan berdaya saing, dukungan pasca panen, rantai dingin yang mendukung ekspor perikanan, dan regulasi yang mendukung iklim usaha,” lanjut Luhut.