Pendapatan Blue Bird di Kuartal Ketiga 2020 Melonjak 51 Persen

Selama kuartal ketiga tahun 2020, pendapatan Blue Bird meningkat 51 persen dibandingkan kuartal kedua tahun 2020. EBITDA perseroan juga melonjak signifikan dari Rp7,5 miliar di kuartal kedua menjadi Rp69,1 miliar di kuartal ketiga tahun ini.

Pencapaian ini, kata Dirut Blue Bird Noni Purnomo, menunjukkan bahwa perseroan telah berhasil melewati situasi terburuk dan lebih optimis menatap proyeksi di masa yang akan datang.

Kenaikan pendapatan perseroan diiringi dengan cost management yang lebih baik, terbukti dengan gross profit margin di kuartal ketiga sebesar 12,1 persen dibandingkan kuartal kedua sebesar -0,5 persen.

“Peningkatan pendapatan yang berhasil kami raih pada masa pandemi dan PSBB menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari para pelanggan terhadap layanan Blue Bird,” ujarnya dalam acara Public Expose 2020 secara virtual, Kamis (10/12) di Jakarta.

Perseroan juga menunjukkan langkah efisiensi pengeluaran yang terjadi di seluruh lini di mana total Opex pada kuartal ketiga 2020 berada di angka Rp 118 miliar, merupakan angka terendah sejak kuartal pertama tahun 2019.

Menurut Noni, salah satu kunci keberhasilan recovery perseroan adalah kemampuan Blue Bird untuk memberikan layanan yang mempraktekkan protokol kesehatan yang ketat.

Guna memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna Blue Bird selalu melakukan penyemprotan cairan desinfektan di seluruh armada taksi, melakukan pengecekan temperatur bagi pengemudi sebelum beroperasi.

Seluruh armada taksi Blue Bird juga telah dilengkapi hand sanitizer serta dilakukan pengaturan tempat duduk dalam mobil untuk menjaga jarak aman. Pengemudi Blue Bird juga diwajibkan memakai masker dan dipastikan kesehatannya lewat pemeriksaan kesehatan secara bergulir termasuk rapid test sebelum beroperasi.

Tidak hanya itu, perseroan juga fokus pada program pelestarian lingkungan. Setelah resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Yayasan WWF Indonesia pada 2018 lalu melalui pengurangan sampah plastik di Bali, kini Blue Bird Bali dan Lombok menjadi Blue Allies untuk melakukan praktik terbaik dalam mendukung konservasi lingkungan, kelestarian hayati laut, serta pemberdayaan masyarakat setempat.

Melalui Program Signing Blue yang dilaksanakan awal bulan Desember lalu, Blue Bird Bali-Lombok diberikan penilaian berupa starfish dan pendampingan di bidang lingkungan, sosial ekonomi dan budaya, serta efektivitas manajemen. Blue Bird Bali Lombok akan mendorong para staf dan pelanggan untuk turut serta berpartisipasi dalam upaya pelestarian wisata. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)