Penggunaan Platform e-Learning QANDA Meningkat Selama Pandemi

Startup teknologi pendidikan berbasis di Seoul, Mathpresso, berhasil menyelesaikan 1 miliar soal matematika yang diproses melalui aplikasi QANDA. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2016, QANDA telah menyelesaikan lebih dari 1 miliar soal matematika yang dikirimkan oleh para pelajar dari lebih 50 negara dan lebih dari 3 juta pertanyaan dikirimkan dan dicari lewat QANDA setiap harinya.

Sementara itu, menurut catatan Mathpresso, jumlah pengguna aplikasi QANDA di Indonesia sudah mencapai 2,5 juta pengguna, yang setara dengan 10 persen dari jumlah populasi pelajar sekolah tingkat SD-SMA yang memiliki akses terhadap smartphone.

QANDA adalah aplikasi mobile yang memungkinkan pelajar sekolah menerima solusi instan dan bimbingan belajar privat dari sejumlah tutor yang berasal dari universitas sejumlah terbaik di dunia. Para pengguna QANDA dapat dengan mudah mengambil gambar atau foto suatu soal matematika, mengunggahnya ke aplikasi, dan kemudian sistem pemindaian pengenalan karakter optik berbasis AI (kecerdasan buatan) QANDA akan memroses dan mampu menyelesaikannya dalam waktu lima detik.

Diungkapkan CEO Mathpresso Ray Lee, keunggulan kompetitif aplikasi mereka adalah ketersediaan fungsi pencarian instan berbasis AI dan fungsi Q&A berbasis manusia melalui pengajar. “Saat ini, belum ada aplikasi edukasi lain yang mampu menggabungkan kedua fitur tersebut dengan sempurna seperti QANDA. Hal ini sejalan dengan komitmen kami dalam menyediakan platform edukasi terbaik dengan cara paling efektif yang dapat tersedia untuk seluruh pelajar di dunia,” ucap Lee.

Lebih jauh ia menerangkan bahwa sejak terjadinya pandemi Covid-19, Mathpresso mencatat lonjakan kebutuhan terhadap platform e-learning. Lonjakan ini dibarengi dengan meningkatnya jumlah pertanyaan yang diproses dari semula 500 juta pertanyaan pada April 2020, kemudian menembus angka 1 miliar hingga saat ini.

Mathpresso merilis aplikasi versi Indonesia pada Agustus 2019 dan telah mencatat pencapaian yang gemilang dengan menempati peringkat kedua di Google Playstore bersama sejumlah aplikasi kategori pendidikan unggulan lainnya seperti Skill Academy dan Brainly.

“Hingga kini, Mathpresso telah beroperasi di beberapa negara selain Indonesia seperti Jepang, Vietnam, dan Singapura. Sebelumnya pada Oktober 2019, Mathpresso sukses meraih pendanaan Seri B dengan dukungan dari sejumlah investor seperti Legend Capital, InterVest, NP Investment, dan Mirae Asset Venture Investment. Sampai dengan hari ini, Mathpresso tercatat telah meraup total pendanaan sebesar US$ 55 juta,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)