News Trend

Peran AGMARI Tingkatkan Kompetensi Lulusan SMK Jurusan Pemasaran

Tenaga pemasaran menjadi salah satu Sumber Daya Manusia (SDM) yang paling dibutuhkan oleh hampir seluruh industri. Lantaran, tim pemasaran dinilai sangat strategis dalam meningkatkan kinerja sekaligus memperkuat reputasi perusahaan.

Sejatinya, lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dapat berkontribusi dalam mengisi tenaga pemasaran di perusahaan. Hal itu juga yang diyakini Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Bahrun.

“Kompetensi keahlian pemasaran harus ditingkatkan. Saya ingin agar jurusan pemasaran ini mandiri dan semakin diminati. Sebab, pemasaran merupakan jurusan yang bisa mandiri, karena kompetensi itu sangat dibutuhkan dimana pun,” ucapnya.

Sayangnya, masih banyak lulusan SMK jurusan pemasaran yang kualifikasinya belum sesuai dengan tuntutan yang diminta industri. “Berangkat dari persoalan itu, beberapa pribadi dan guru SMK berinisiatif mendirikan AGMARI (Asosiasi Guru Marketing Indonesia) pada 6 Maret 2019,” tutur Dedy Budiman, Ketua Pembina dan Founder AGMARI.

Senada dengan Dedy, Group Chief Editor SWA Media yang juga Pembina AGMARI Kemal Gani mengatakan, AGMARI hadir untuk menjembatani dunia pendidikan dan industri. “Lulusan SMK yang didesain siap pakai, sayangnya masih kurang atau masih sedikit diserap industri. Industri mengeluhkan mereka belum siap pakai di dunia usaha,” tandasnya.

Ditambahkan Pebriza Yanti, Ketua AGMARI, pendirian AGMARI didasari atas kepedulian pada guru SMK Pemasaran se-Indonesia. “AGMARI bukan hanya sebagai wadah silaturrahmi, tapi juga merupakan lembaga yang dapat berkontribusi untuk menambah kompetensi, profesionalisme, dan wawasan siswa-siswi dan guru-guru marketing, serta sebagai penyambung antara dunia akademis dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Untuk itu, AGMARI juga sudah bersinergi dengan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) seluruh Indonesia,” paparnya.

Untuk menciptakan SDM yang berkualitas, diakui Pebriza, dibutuhkan pendidik yang inovatif dan profesional. Oleh karena itu, dalam rangkaian Hari Ulang Tahun pertamanya, pada hari ini (6/3), AGMARI menggelar “Simposium Guru Marketing Indonesia”.

Simposium yang diselenggarakan di Hermina Tower, Kemayoran, Jakarta Pusat ini dilengkapi dengan Pelatihan dan Sertifikasi Digital Marketing untuk para guru SMK. “Dengan program ini, diharapkan akan memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatkan profesionalisme dan kompetensi para pengajar,” harap Dedy.

Demi memenuhi tuntutan dunia industri, lanjut Pebriza, AGMARI juga telah menginisiasi SMK Jurusan BDP (Bisnis Daring dan Pemasaran). Ini lengkap dengan kurikulum akademis serta memfasilitasi kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) siswa-siswi di beberapa perusahaan.

“Pelatihan Digital Marketing untuk guru-guru dan siswa SMK jurusan BDP juga sudah dilakukan AGMARI di beberapa kota. Bahkan, kami juga sudah mengkoordinir sertifikasi digital marketing dengan BNSP bagi guru-guru BDP,” lanjutnya.

Bekerja sama dengan Astra Otoshop, AGMARI juga telah menggelar pelatihan Effective Educational Videos di 13 kota di Indonesia untuk para guru BDP. AGMARI juga telah mengadakan program Company Visit untuk para guru BDP di beberapa perusahaan, antara lain Astra Digital dan PT Videos.

“Program ini dijalankan agar para guru BDP dapat memperoleh update dari dunia usaha di era digital dan untuk mengetahui kompetensi apa yang dibutuhkan oleh dunia usaha terhadap lulusan SMK, khususnya jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran,” kata Pebriza.

Lebih jauh ia menguraikan, saat ini, AGMARI sudah terdaftar di Kementerian Hukum & HAM, dan diketahui dan didukung oleh Direktorat Pembinaan SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu, AGMARI juga didukung oleh para pembina dari kalangan dunia usaha, yang bisa memberikan masukan kepada para pengurus AGMARI dan guru-guru SMK BDP. Mereka adalah Dedy Budiman, Ketua Pembina sekaligus Founder AGMARI; Kemal Gani, Group Chief Editor SWA Media; Thomas Dragono, Direktur Fiber Star; Frinda, pemilik Jaringan Rumah Sakit Hermina; dan Trisya Suherman, CEO PT Louise and Chelsea Ind dan pemilik jaringan Bambu Spa.

Dwi Wulandari

Recent Posts

Ekonomi Keberlanjutan dan ESG Jadi Fokus Bahasan di “DBS Asian Insights Conference 2024”

MIX.co.id - Bank DBS Indonesia kembali menggelar “DBS Asian Insights Conference 2024”. Digelar pada hari…

8 mins ago

Indomilk Steril Luncurkan Kampanye Pemasaran Berbasis AI, Seperti Apa?

MIX.co.id - Saat ini, tak sedikit pemasar di Tanah Air berlomba-lomba memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence…

57 mins ago

Panasonic Gobel Tahun 2024 Targetkan Growth 102%

MIX.co.id – PT Panasonic Gobel Indonesia berhasil memperkuat posisinya di pasar elektronik Tanah Air. Hal…

1 hour ago

Kupas Tuntas “Membangun Bisnis yang Tangguh” di Grab Business Forum 2024

MIX.co.id - Program tahunan Grab Business Forum kembali digelar Grab Indonesia. Digelar pada pertengahan Mei…

2 hours ago

Kemenkominfo dan Mebiso Edukasi Para Pelaku Usaha tentang Pentingnya Hak Paten Merek

MIX.co.id - Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu tren marketing di Indonesia maupun global. Tren…

2 hours ago

Luncurkan Iklan TVC Terbaru, SASA Kampanyekan #BeYouBeConfident

MIX.co.id – Produsen bumbu dapur PT Sasa Inti (SASA) melakukan terobosan kampanye dengan meluncurkan iklan…

3 hours ago