PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tercatat sebagai bank yang turut berperan dalam program “Trans Sumatera”, antara lain melalui proyek pembangunan Jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Peran BNI adalah menyalurkan pembiayaan kepada PT Hutama Karya (Persero), sebagai pelaksana pembangunan ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
Untuk meresmikan jalan tol sepanjang 140,9 kilometer (km), Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hadir di Lampung pada awal Maret ini (8/3). Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Rini M Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Basuki Hadimulyo, dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, serta pimpinan lembaga pembiayaan yang ikut menyalurkan kredit demi pembangunan jalan tol ini.
Hutama Karya mendapat penugasan dari Pemerintah untuk membangun dan mengembangkan Jalan Tol Trans Sumatera melalui Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014 juncto Perpres No. 117 tahun 2015. Hutama Karya memegang konsesi Jalan Tol Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dengan masa konsesi selama 40 tahun, yaitu sejak 2015 hingga 2055.
Total nilai proyek tersebut mencapai Rp 16,7 triliun dan dibiayai secara sindikasi, berupa Kredit Investasi dari perbankan sebesar Rp 8,06 triliun atau 48% dari project cost. Proyek ini juga memperoleh fasilitas Cash Deficiency Support (CDS) dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 7,5 triliun. Dengan demikian, total pembiayaan dari sindikasi perbankan ditambah dengan SMI mencapai Rp 15,59 triliun.
Dituturkan Achmad Baiquni, pada era globalisasi saat ini, pembangunan jalan tol merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menciptakan konektivitas antar wilayah. Tol juga diperlukan dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi, termasuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan antara Bakauheuni, Provinsi Lampung di Selatan Sumatera hingga ke Utara di Provinsi Aceh. Panjang Jalan Tol Trans Sumatera sekitar 2.818 km.
"Dengan demikian akselerasi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan jalan tol di Pulau Sumatera akan dapat lebih menjangkau dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat Indonesia, mulai dari pusat produksi hingga ke pasar,” ujar Baiquni.
BNI bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arrangerand Book Runner (JMLAB) sekaligus Agen Fasilitas. Bank-bank yang juga turut terlibat dalam pembiayaan sindikasi tersebut Bank Mandiri, BCA, Maybank, CIMB Niaga, ICBC, Bank Permata, Bank Sumselbabel, dan SMI.
Pada 20 Januari 2018 yang lalu, presiden juga telah meresmikan sebagian ruas jalan tol Bakauheni Terbanggi Besar yaitu untuk segmen Pelabuhan Bakauheni sampai Simpang Susun (SS) Bakauheni sepanjang 8,9 kilometer dan segmen SS Lematang sampai SS Kotabaru sepanjang 5,6 km.