RESELLER INDONESIA TERJEBAK DALAM PERANG HARGA?

Dalam persaingan sengit e-commerce Indonesia, reseller sering terjebak dalam persaingan harga yang sama dengan konsumen dan distributor, mengikis margin keuntungan mereka tanpa peluang diferensiasi harga.

.

.

Di tengah persaingan ketat pada platform e-commerce Indonesia yang padat dan sangat komoditisasi, reseller sering kali terjebak dalam persaingan harga yang sama dengan konsumen dan distributor lainnya.

Hal ini membuat margin keuntungan mereka terkikis karena tidak ada diferensiasi harga antara reseller, konsumen, dan distributor yang membeli barang yang sama. Seorang reseller elektronik Indonesia yang memiliki toko fisik dan beberapa toko online mengeluhkan keadaan ini.

Menurutnya, seperti yang dilaporkan dalam mckinsey studinya 2023., jika distributor juga menjual di platform yang sama, reseller mendapatkan harga yang sama dengan konsumen, sehingga tidak ada keuntungan harga yang bisa dimanfaatkan.

Ketika distributor menjual barang di platform e-commerce yang sama dengan reseller, mereka memberikan harga yang identik kepada reseller dan konsumen akhir. Akibatnya, reseller tidak memiliki keuntungan harga atau margin yang lebih baik untuk dieksploitasi.

Situasi ini berpotensi berubah jika platform e-commerce mulai menerapkan sistem harga bertingkat dan memberikan akses khusus kepada reseller. Saat distributor menjual langsung ke konsumen melalui platform, mereka sebenarnya bisa menawarkan harga yang lebih baik atau setidaknya setara kepada reseller jika dibandingkan dengan penjualan langsung di luar platform.

Dengan cara ini, reseller dapat membeli dari distributor online dengan harga yang lebih murah, sering kali mendapatkan tambahan kupon yang memperbesar keuntungan mereka. Kupon-kupon tersebut sangat berharga bagi reseller, karena membantu mereka menjaga margin kecil dan membeli stok dengan harga lebih rendah daripada konsumen.

Namun, meskipun reseller bisa membentuk hingga 10 persen pelanggan teratas yang menggerakkan 80-90 persen GMV di platform e-commerce Indonesia, platform tersebut belum juga menawarkan harga bertingkat atau berbasis loyalitas dan volume untuk pelanggan reseller mereka.

Ini merupakan peluang yang terlewatkan karena dengan memberikan harga bertingkat dan akses khusus kepada reseller, platform dapat secara substansial meningkatkan penjualan, terutama di kalangan pelanggan B2C dan B2B yang paling aktif.

Model ini memberikan banyak keuntungan bagi reseller, memperkuat kapasitas pembelian mereka dan mengurangi persaingan harga yang tidak sehat. Hal ini tidak hanya memperpanjang usia bisnis reseller tetapi juga menciptakan ekosistem e-commerce yang lebih sehat.

Dalam ekosistem ini, reseller dapat tumbuh dan memberi kontribusi lebih banyak pada ekonomi digital. Kebijakan ini juga menarik bagi UMKM untuk terjun ke e-commerce, memberikan kepercayaan bahwa mereka akan didukung untuk berkembang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)