Jelang Konvensi Nasional Humas 2018, Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) menggelar diskusi bertajuk “Mempersiapkan Humas 4.0”. Bertempat di PERON Skycafe Jakarta, diskusi tersebutdihadiri olehberbagai kalangan, mulai dari akademisi, mahasiswa, hingga praktisi. Pada kesempatan itu, sejumlah pembicara menyampaikanbest practicetransformasi bisnis di era industri 4.0.
Objektif dari digelarnya diskusi tersebutadalah memberikan sudut pandang kepada para praktisi Humas dalam menghadapi persaingan global dan transformasi industri.
Salah satu pembicara, PR Manager TravelokaBusyra Oryza menyampaikan bahwa di era digital seperti sekarang banyak perubahan yang terjadi pada bagaimana cara seorang praktisi humas dalam berkomunikasi kepada stakeholder-nya.
“Walaupun begitu, fungsi humas tetap sama. Salah satunya adalah membangun dan menjaga reputasi perusahaan. Maka, penting bagi seorang humas untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan namun jangan sampai melupakan esensi atau objektif yang ingin dicapai,” ujar Busyra.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengembangan Badan Pengurus Cabang PERHUMAS yang mewakili Ketua Umum, Tarsih Ekaputra, mengukuhkan kepengurusan PERHUMAS Muda Jakarta Raya. Organisasi Humas Muda ini diharapkan dapat menjadi pionir dalam menyuarakan kebaikan Indonesia di kalangan milenial, khususnya di Kawasan Jakarta Raya (Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi).
“Industri 4.0 melibatkan mesin-mesin dalam pembuatan dan penyebaran informasi dan butuh perhatian khusus untuk menjaga integritas informasinya. Sosok-sosok muda ini nantinya akan menjadi garda depan dalam menjaga integritas informasi melalui tools yang memang mereka kuasai,” tandas Tarsih, yang menyebutkan bahwa PERHUMAS Muda Jakarta Raya hadir membawa misi menggaungkan kampanye #IndonesiaBicaraBaik.