Pengembangan infrastruktur yang tengah terjadi di Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir, sejatinya mampu menyedot perhatian investor asing ke dalam negeri. Antara lain, investor asal Tiongkok maupun Hong Kong. Untuk itu, Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) yang telah hadir di Indonesia sejak tahun 2015 lalu menggelar seminar bisnis bertajuk “The Belt and Road Initiative: Connecting China, Hong Kong, and Indonesia”.
Diusungnya tema tersebut, cukup dimaklumi. Mengingat, sebagai negara yang berada di dalam inisiatif Belt & Road, Indonesia dapat menikmati arus modal, barang, dan jasa yang lancar serta potensi pengembangan ekonomi dan logistik yang menggairahkan. Sebut saja, kebijakan “Sea Toll Road Program” yang telah diluncurkan pemerintah Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan maritim Indonesia dan bervisi sama dengan inisiatif Belt & Road.
Dijelaskan Director of HKTDC Leung Kwan Ho, HKTDC mempromosikan Hong Kong sebagai platform untuk berbisnis dengan Tiongkok dan seluruh negara di Asia. Setiap tahunnya, HKTDC menggelar 320 pameran dagang dan kegiatan promosi, 590 kegiatan networking dan outreach, menerima 650 misi perdagangan, dan membantu usaha kecil dan menengah di Hong Kong yang terhubung dengan klien bisnis dan mitra di dunia.
“Di Indonesia, HKTDC bertanggung jawab atas kegiatan promosi perdagangan Hong Kong dengan Indonesia maupun negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Salah satu kegiatan yang kami gelar di tahun ini adalah seminar bisnis yang akan kami langsungkan pada 26 Juli mendatang di Hotel Grand Hyatt, Jakarta,” ucapnya.
Seminar bisnis yang digelar HKTDC berkerja sama dengan Hong Kong Economic and Trade Office (HKTEO) tersebut dihadiri oleh pembicara pakar seperti Paul Chan, Sekretaris Keuangan Wilayah Adminsitratif Khusus Hong Kong; Wang Liping, Penasihat Menteri (Ekonomi dan Komersial) Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok di Indonesia; Dino Patti Djalal, Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia; Thomas Lembong, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal; Nicholas Kwan, Direktur Riset HKTDC; dan James Cameron, Co-Head Infrastructure and Real Estate Group HSBC di Asia Pasifik.
Diakui Leung, “Event seminar bisnis ini tidak menargetkan transaksi atau deal-deal tertentu. Meskipun, pada akhirnya dapat berpeluang ke arah sana. Akan tetapi, objektif dari seminar bisnis ini adalah untuk memberikan wawawan kepada para pelaku bisnis untuk mengeksplorasi peluang bisnis yang sangat besar antara Indonesia, Hong Kong, dan Tiongkok. Dan, Hong Kong dapat menjadi super-connector guna membantu membangun sekaligus memperkuat hubungan antara Tiongkok dan Indonesia.”