Akhir Maret 2014 ini, Nokia Indonesia secara resmi menghadirkan Nokia X di Indonesia sebagai upaya memperluas pasar Nokia di segmen affordable smartphone. Berbeda dengan seri Nokia lainnya, Nokia X adalah smartphone yang dapat didukung dengan sistem operasi Android 4.1 yang bisa mengakses aplikasi Android, namun tetap didukung dengan fitur khas Nokia dan Microsoft.
Resmi mengadaptasi Android, Nokia perketat pasar affordable smartphone, yang pertumbuhannya hingga 400%.
“Saat ini pasar affordable smartphone secara globaltumbuh hingga 400%, termasuk di Indonesia dimana peluangnya sangat signifikan. Oleh karena itu, momentum pertumbuhan tersebut meyakinkan kami untuk meluncurkan Nokia X. Selain harganya terjangkau, Nokia X juga menawarkan pengalaman baru dengan kemampuan untuk mengakses aplikasi Android,” ungkap William Hamilton-Whyte, Presiden Direktur Nokia Indonesia.
Selain menyasar pasar affordable smartphone, Nokia X juga membidik pasar smartphonedual SIM. Dikatakan Product Marketing Manager Nokia Indonesia Wirda Haryany, “Kebutuhan akan smartphone dual SIM dengan harga terjangkau semakin tinggi, dan sampai saat ini kebutuhannya selalu ada. Kami mencoba menjawab kebutuhan itu lewat Nokia X. Maka dari itu, kami sebut Nokia X berbeda dengan Nokia Lumia ataupun Nokia Asha.”
Kemiripan karakter Nokia X dengan Nokia Asha yang sama-sama affordable, diyakini Wirda tidak akan saling memangkas pasar masing-masing. Karena, katanya, keduanya menawarkan experience yang berbeda dan saling melengkapi. “Segmen yang kami bidik untuk Nokia Asha dan Nokia X memang hampir sama, yaitu anak muda. Namun, untuk Nokia X, kami fokus menargetkan konsumen yang baru akan membeli first smartphone atau new entry, yang akhirnya akan bridging ke Nokia Lumia,” jelas Wirda.
Dibanderol dengan harga Rp 1,6 juta, Nokia X yang sudah kompatibel dengan aplikasi Android, akhirnya menghadirkan deretan aplikasi favorit konsumen, antara lain Blackberry Messenger (BBM), Instagram, Path, WeChat, LINE, dan sebagainya, yang tersedia langsung di device. Sedangkan Microsoft menyumbang layanan cloud gratis menggunakan OneDrive, yang menawarkan panggilan gratis dengan aplikasi Skype.
Sementara itu, untuk menunjang pemasaran Nokia X yang rencananya akan mulai tersedia pada 12 April 2014 mendatang, Nokia Indonesia menggandeng Telkomsel dalam program bundling. “Sampai saat ini, pelanggan data Telkomsel terbesar, salah satunya adalah pengguna Nokia. Kami optimis, lewat kerja sama ini, kami bisa sama-sama meningkatkan kinerja kami, baik Telkomsel untuk meningkatkan pelanggan data, demikian juga Nokia semakin memperluas pasar,” pungkas Irlamsyah Syam, VP Marketing Communications Telkomsel.
