Survei Indeks Properti Bank Indonesia (BI), total portofolio KPR (Mortgage) menunjukan pertumbuhan setiap tahunnya, yakni dari Rp 467 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp 499 triliun per September 2019. Seiring dengan makin bervariasinya produk dan inovasi yang dilakukan oleh Perbankan Syariah, maka makin banyak masyarakat yang tertarik untuk memilih pembiayaan pemilikan rumah (KPR) berbasis syariah dalam pembelian properti.
Data itu diperkuat dengan data Statistik Perbankan Syariah yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per September 2019, dimana KPR Syariah mengalami peningkatan dari tahun 2018 ke tahun 2019 untuk seluruh lini properti seperti Unit Pemilikan Rumah Tinggal meningkat 14%, Unit Pemilikan Flat atau Apartemen sebesar 23%, dan 7% untuk Unit Pemilikan Ruko atau Rukan.
Oleh karena itu, PermataKPR iB Bijak, dengan akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ), resmi diluncurkan PermataBank Syariah pada Desember ini (23/12), di Jakarta. PermataKPR iB Bijak merupakan produk inovatif pertama KPR berbasis Syariah di industri perbankan Syariah Indonesia, yang mensinergikan antara KPR dengan tabungan.
PermataKPR iB Bijak hadir sebagai solusi untuk memberikan kenyamanan serta kemudahan bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki properti #PilihanHati dengan angsuran yang lebih ringan dan fleksibel. Nasabah juga dapat mengatur sendiri angsuran sesuai dengan besarnya penempatan dana di tabungan.
Dijelaskan Herwin Bustaman, Shariah Banking Director PermataBank, "Nasabah KPR iB Bijak bisa mengatur sendiri cicilannya, sesuai dengan besarnya penempatan dana di tabungan. Ujrah bisa nol persen kalau nabungnya 125 persen dari plafon pembiayaan. Selain itu, kedua tenor yang ditawarkan juga cukup panjang, yaitu 25 tahun. Dengan demikian, millennial yang ingin memiliki rumah tidak terlalu diberatkan dengan cicilan per bulan."
Head Mortgage PermataBank Dewi Damajanti Widjaja menambahkan, produk ini merupakan seri syariah dari KPR Bijak milik PermataBank yang sudah diluncurkan pada 2017 lalu. Produk tersebut rupanya mendapat apresiasi yang tinggi, sehingga PermataBank memutuskan untuk meluncurkan seri syariahnya.