Pertamina Hulu Energi dan LSPR Institute Luncurkan Buku “The Power of Internal Communication”

MIX.co.id - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan LSPR Institute berkolaborasi meluncurkan buku “The Power of Internal Communication”, pada pertengahan Desember ini (12/12), di Prof Dr Djajusman Auditorium & Performance Hall, LSPR Sudirman Park, Jakarta.

Buku tersebut terdiri dari enam bagian yang membahas dan mengulas tuntas saluran komunikasi internal yang dilakukan oleh Internal Communication Department PHE. Bab 1 membahas tentang bagaimana membuat konten yang berkualitas yang akan disampaikan melalui saluran komunikasi internal; Bab 2 mengulas tentang email broadcast ke internal secara efektif; Bab 3 mendiskusikan komunikasi internal sebagai adaptasi era digital; Bab 4 memaparkan tentang efektivitas media cetak (banner, umbul-umbul, spanduk) bagi internal; Bab 5 menguraikan tentang kekuatan dari cerita melalui visual kepada Pekerja; dan Bab terakhir, Bab 6, mengupas tentang kekuatan persepsi Perwira 14 The Power of Internal Communication Subholding Upstream. Semua bab dibahas secara mendalam dengan praktik nyata yang sudah berlangsung di PHE selama ini.

Membutuhkan waktu enam bulan untuk proses pembuatan, buku ini ditulis oleh Anggadewi Widyastuti, Ayu Christy Lapian, Ratih Sekar Pratiwi, dan Namira Rahajeng Permatatika, yang merupakan tim dari Subfungsi Internal Communication PHE. Editor dipercayakan kepada Arya Dwi Paramita selaku Corporate Secretary PHE.

Dijelaskan Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi Arya Dwi Paramita, pada saat peluncuran, "Komunikasi internal di perusahaan belum terlalu populer seperti bidang komunikasi eksternal, stakeholders relations, dan bidang komunikasi lainnya. Tapi, komunikasi internal ini justru memiliki dampak yang signifikan untuk keberlanjutan tercapainya visi, misi, dan tata nilai perusahaan," kata Arya.

Arya menjelaskan, penulisan buku ini merupakan bagian dari cara membangun legacy terkait pengetahuan dan pengalaman dengan harapan bisa menjadi bagian dari sarana pembelajaran. "Ke depan tentu akan ada praktisi komunikasi lain yang membawa pembaruan untuk dituangkan dalam karya akademik yang menyempurnakan perkembangan ilmu komunikasi internal perusahaan," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Dr. (HC) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR selaku Founder & CEO LSPR Institute of Communication & Business mengatakan, “LSPR Institute berkomitmen menjadi perguruan tinggi yang selalu berkolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri, serta pendidikan di LSPR Institute menerapkan keseimbangan antara teori dan praktik. Kerja sama dengan PHE ini merupakan inovasi program kerja sama LSPR Institute dengan dunia usaha dan dunia industri melalui penerbitan buku yang berisi praktik terbaik yang tentu saja bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen dan para praktisi kehumasan."

Buku tersebut menyasar para praktisi komunikasi dan kehumasan, akademisi, mahasiswa dalam ruang lingkup komunikasi dan kehumasan, serta manajemen komunikasi perusahaan, termasuk internal PHE. Buku ini juga menyasar masyarakat umum dan bisa diperoleh di toko-toko buku dan platform eCommerce.

Sementara itu, Yuliana Riana Prasetyawati selaku koordinator tim penyusunan buku mengimbuhkan bahwa isi buku yang diluncurkan itu sangat lengkap dan komprehensif karena didukung hasil survei dari kegiatan internal komunikasi yang telah dilakukan oleh Subfungsi Internal Communication PHE. "Pembaca bukan hanya menemukan praktik komunikasi internal namun juga upaya perbaikan yang dilakukan Subfungsi Internal Communication PHE sebagai respon atas hasil survei," ucapnya.

Xenia Wijayanto, Head of LSPR Publishing, menyampaikan bahwa peluncuran buku itu menjadi langkah penting bagi LSPR Institute untuk terus bekerja sama dengan mitra perusahaan guna memproduksi literatur-literatur yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.

Ditegaskan Arya, PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai member sejak Juni 2022.

Mendukung aspek Governance, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.

PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)