Studi yang dirilis Pegipegi tentang "Dampak Covid-19 Terhadap Perubahan Perilaku Mudik dan Travel di Lebaran 2020" pada 6-12 April 2020, mengungkapkan bahwa 7 dari 10 orang Indonesia sangat khawatir terhadap wabah Covid-19 dan dampaknya terhadap kehidupan mereka.
Temuan lainnya, ada 5 dari 10 orang belum memutuskan untuk mudik lebaran, sedangkan 3 dari 10 orang tetap memutuskan mudik lebaran. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas masyarakat sudah paham akan bahaya wabah Covid-19 serta mengetahui dan menyetujui himbauan pemerintah untuk tidak mudik.
Bagi responden yang memilih untuk tetap melakukan mudik pada tahun ini, mereka merencanakan mudiknya dengan menggunakan pesawat (57%), kendaraan pribadi (26%), dan mobil travel (3%).
Sementara itu, responden yang memutuskan tidak melakukan mudik lebaran, namun sudah memesan tiketnya, memutuskan untuk mengajukan pembatalan atau refund (74%). Sisanya, responden memilih untuk mengajukan pergantian jadwal atau reschedule (19%) dan menunggu konfirmasi dari pihak travel dengan melihat situasi ke depan (7%).
Yang juga menarik dicermati dari studi ini adalah perubahan perilaku mudik atau traveling masyarakat Indonesia di tahun ini, yang juga bersamaan dengan pandemi Covid-19. Ada 94% responden memilih untuk menghindari berpergian ke tempat umum seperti tempat hiburan, rekreasi, dan kuliner.
Selanjutnya, 87% responden lebih memikirkan kondisi kesehatan keluarga di kampung halaman bila tidak mudik ke sana. Ada 83% rela tidak mudik dibandingkan berpotensi menularkan virus Corona ke orang lain.
Sementara itu, 80% responden mengaku akan merindukan momen berkumpul keluarga di kampung halaman bila tidak mudik. Ada 80% responden tidak berencana traveling ke tempat jauh dalam 1 - 3 bulan ke depan. Dan, 74% responden mengaku mengurangi pengeluaran traveling untuk 1 - 3 bulan ke depan.