Market alat musik piano di Tanah Air relatif besar. Konsumennya tidak hanya personal, tapi juga institusi seperti gedung kesenian, hotel, kursus musik, hingga pemain dan penyelenggara musik.
Market yang relatif tersebut membuat seniman Aksan Sjuman dan Raul Renanda berkolaborasi dengan manufaktur Saniharto Eggalhardjo menciptakan piano seri SR1928-The Awakening berkualitas professional untuk market terbatas dan mewah (niche luxury).
Merysia Enggalhardjo, International Sales & Operations menjelaskan, grand piano merek Sjuman+Renanda ini akan dipasarkan untuk market kelas mewah dan dapat dipesan secara custom.
“Piano dibuat dengan tangan (hand-made) dan teknologi terkini (latest technology) lewat sentuhan seni (artisan) yang dapat disesuaikan oleh pemesan piano ini secara individual (bespoke) untuk dipasarkan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia,” kata Merysia saat acara peluncuran di Gedung Kesenian TIM Jakarta, Selasa (26/11).
Menurut Harsono Enggalhardjo, President Director, piano seri pertama ini merupakan Concert Grand Acoustic Piano yang digunakan pada gedung-gedung kesenian berskala besar atau untuk konser piano solo. “Ini merupkan ukuran sebuah grand piano terbesar,” jelasnya.
Seri SR1928-The Awakening didukung komponen piano terbaik di dunia dengan beberapa keunggulan, seperti sistem mekanik pemukul senar menggunakan Epoxy Carbon Fiber, senar menggunakan teknologi Nickel Plated Finish yang tahan korosi dan memberikan efek warna silver, dan menggunakan kayu Spruce yang dapat menghasilkan resonansi suara terbaik.
Piano akan tampil pada konser Jakarta City Philharmonics pada 27 November 2019, dan dipamerkan di Las Vegas, Amerika Serikat awal tahun depan.()