PT Pyfa Investama Medika (PIM) selaku anak perusahaan dari PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) menandatangani perjanjian Shares Subscription Agreement (SSA) atau perjanjian pengambil bagian saham dengan Fullerton Health Indonesia Group dan Fullerton Healthcare Group Pte Ltd yang berada di Singapura.
Melalui perjanjian SSA tersebut PIM menjadi pemilik saham minoritas pada Fullerton Health Indonesia Group, yang terdiri dari PT E-Tirta Medical Center (EMC); PT Fullerton Health Indonesia (FHI); PT Global Assistance Healthcare (GAH); dan PT Global Asistensi Medika (GAM).
Direktur PIM Yenfrino Gunadi menjelaskan, melalui perjanjian pengambil bagian saham Fullerton Health Indonesia Group oleh PT Pyfa Investama Medika, kedua belah pihak siap bersinergi untuk memajukan industri kesehatan Indonesia serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Yenfrino dalam siaran pers yang diterima redaksi, Jumat (23/4), di Jakarta menuturkan bahwa rencana investasi ini bertujuan untuk memperluas strategi bisnis grup PYFA agar dapat melahirkan inisiatif dan melakukan kolaborasi lebih lanjut dengan Grup Fullerton Healthcare untuk menyediakan barang dan jasa terkait dengan kesehatan yang lebih baik dan dapat dijangkau di pasar Indonesia.
Fullerton Healthcare merupakan salah satu platform perawatan kesehatan terintegrasi untuk memberikan perawatan yang terjangkau dan dapat diakses untuk semua di Asia pasifik.
Fullerton Health Indonesia Group merupakan salah satu bagian dari Fullerton Healthcare yang telah berada di berbagai negara seperti Filipina, Singapura, Malaysia, Australia, New Zealand, China, dan Hong Kong.
“Fullerton Health Indonesia Group optimis melalui perjanjian pengambil bagian saham ini Fullerton Health Indonesia Group akan memberikan layanan yang lebih baik kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan dukungan dari PT Pyridam Farma Tbk,” timpal Presiden Direktur Fullerton Health Indonesia Group Alain Durand.
Akhir tahun lalu PYFA bekerja sama dengan Tirta Medical Center untuk menyediakan Mobile PCR Lab yang telah memenuhi standar protokol kesehatan yang ditetapkan World Health Organization (WHO).
Kehadiran Mobile PCR Lab ini diharapkan dapat membantu memutus rantai penyebaran virus covid-19 dengan memfasilitasi pemeriksaan yang lebih fleksibel dan hasil yang cepat bagi masyarakat Indonesia.()