PINTU: Tren Crypto 2023, Teknologi Zero Knowledge dan Layer 2 ETH Kian Meningkat

MIX.co.id - Pasca tahun lalu mengalami tekanan, awal 2023, harga aset crypto BTC, ETH, dan altcoin lainnya mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan terjadi setelah tingkat inflasi diumumkan menurun selama enam bulan berturut-turut di bulan Desember seperti yang terlihat pada Consumer Price Index (CPI).

Penurunan nilai mata uang dollar Amerika Serikat (AS) juga mampu memberi dampak baik terhadap kenaikan harga Bitcoin, di mana dollar AS yang digunakan oleh mitra dagang Amerika Serikat selama tiga bulan terakhir merosot hingga 9%. Hal tersebut berpengaruh positif pada mayoritas perdagangan Bitcoin melawan mata uang dollar.

Sejatinya, kenaikan dari harga aset crypto tersebut diharapkan dapat mendorong optimisme pasar untuk menganalisis lebih lanjut sektor industri crypto yang memiliki potensi besar pada tahun 2023.

Dikatakan Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin, “Awal tahun 2023 ini meskipun masih dalam kondisi ketidakpastian terhadap ekonomi secara makro, sebagai investor, kita tetap perlu melakukan riset berbagai project-project yang memiliki potensi ke depannya, salah satunya seperti Zero Knowledge (zk) yang implementasinya sudah cukup populer di tahun 2022. Selanjutnya, pada tahun 2023 ini potensi dan kesuksesannya patut diperhatikan.”

Dikutip dari Pintu Academy, Zero Knowledge (zk) adalah teknologi yang memungkinkan transaksi dalam blockchain diproses hanya dengan membaca sebuah proof tanpa memerlukan data lengkap. Dengan ini, jaringan tidak perlu mengeluarkan daya komputasi besar untuk memproses transaksi. Teknologi zk sedang mendapat perhatian karena dinilai dapat meningkatkan throughput (TPS) dan mengurangi biaya transaksi pengguna.

“Teknologi zk sebenarnya sudah ada sejak 1990-an. Beberapa proyek aset crypto sedang dalam proses mengembangkan implementasi zk adalah StarkEx, StarkNet, Loopring, zkSync, dan juga Polygon. Adapun selain project zk, project layer 2 Ethereum juga patut diperhitungkan di tahun 2023,” ungkap Timo.

Bockchain layer 2 adalah blockchain yang diciptakan untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul pada layer 1. Blockchain layer 2 dibangun di atas jaringan layer 1. Fungsi layer 2 biasanya untuk mengatasi masalah skalabilitas. Blockchain layer 2 menawarkan proses transaksi yang cepat dan biaya transaksi yang jauh lebih murah dibandingkan layer 1.

“Tidak dipungkiri, di tengah siklus bear market maupun bull market, aset crypto dan teknologi blockchain terus tumbuh dewasa dan melahirkan inovasi yang inovatif. Mengutip laporan tahunan Messari, terdapat satu bagian menarik yaitu ‘Crypto is (still) inevitable’. Kalimat ini adalah penekanan bahwa inovasi yang dibawa crypto tidak hilang begitu saja, meskipun industri ini sedang mengalami masa-masa sulit,” pungkas Timo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)