Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu daerah yang minim akses bersih. Susahnya akses air bersih menyebabkan anak-anak perempuan di daerah tersebut harus menempuh perjalanan cukup jauh untuk mengambil air bersih dari sumber air terdekat. Kegiatan itu dilakukan pada pagi dan sore hari. Akibatnya, waktu belajar mereka tersita, dan mereka juga kehilangan hak bermain. Selain itu, mereka menghadapi resiko tinggi akibat minimnya perlindungan saat menempuh perjalanan ke lokasi sumber air yang jauh.
Berangkat dari fakta itu, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), organisasi yang peduli terhadap hak-hak anak perempuan untuk membantu pengadaan akses air bersih dan mendorong kesetaraan anak perempuan di Nusa Tenggara Timur, menggelar program “Jelajah Timur-Run for Equality” yang akan berlangsung pada 19 Oktober mendatang.
Diungkapkan Linda Sukandar, Direktur Fundraising Plan Indonesia, “Faktor budaya menyebabkan anak perempuan di Nusa Tenggara Timur memikul beban tanggung jawab untuk menyediakan air rumah tangga. Salah satu anak dampingan Plan Indonesia, Maria, harus berjalan 30 menit hingga 2 jam untuk mendapatkan air bersih. Melalui charity run ini, kami berharap dapat membantu anak-anak perempuan di sana kembali mendapatkan haknya sebagai anak, yaitu untuk belajar dan bermain. Mereka tidak kelelahan saat belajar di sekolah. Lalu, sanitasi dan kebersihan juga lebih terjaga. Risiko-risiko kekerasan yang mungkin terjadi dalam perjalanan mengambil air juga bisa dihindari.”
Program “Jelajah Timur-Run for Equality”, akan diikuti sekitar 50 pelari dan publik yang akan berlari sejauh 57 km melintasi kabupaten Ende-Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Para pelari akan menyusuri perbukitan, pantai, dan area pemukiman warga lokal dengan pemandangan eksotis ala kawasan Timur Indonesia.
“Program ini merupakan Open Trip, dimana setiap pelari hanya membayar Rp 2,5 juta, di luar tiket pesawat. Selain itu, melalui metode crowdfunding, para pelari juga akan mengumpulkan donasi dari publik yang memberikan dukungan pada mereka, melalui https://kitabisa.com/campaign/jelajahtimur. Target kami, sekitar Rp 300 juta dana terkumpul dan akan dipergunakan untuk memberikan akses air bersih di dua desa, yang mencakup sekitar 10 dusun di Nusa Tenggara Timur,” terangnya.
Masyarakat juga dapat terlibat dalam Run for Equality dengan mengikuti virtual run melalui platform iLuvRun.com, yaitu kegiatan berlari yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan. Selanjutnya, jarak lari yang ditempuh dikumpulkan hingga target lari tertentu menjadi donasi untuk pengadaan akses air bersih.