Kompetisi Visa Everywhere Initiative (VEI) 2019 yang digelar Visa telah menobatkan Cicil sebagai pemenang. Cicil merupakan perusahaan start-up yang berbasis Google Launchpad Accelerator yang berfokus pada kemudahan mahasiswa Indonesia dalam membayar biaya kuliah serta membeli peralatan belajar mereka. Cicil berhasil menyisihkan lima finalis lainnya dalam mengajukan solusi berbasis teknologi di hadapan panel juri dalam acara tahunan "Visa Indonesia Client Forum", di Nusa Dua, Bali.
Dikatakan Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia, Visa Everywhere Initiative merupakan program inovasi global yang merangkul start-up untuk mengatasi tantangan masa depan di sektor pembayaran dan perdagangan, mengembangkan penawaran produk, serta menawarkan solusi bervisi jangka panjang bagi jaringan mitra Visa yang luas.
"Sejak tahun 2015, Visa Everywhere Initiative telah menghadirkan berbagai solusi bervisi jangka panjang untuk mengatasi sejumlah tantangan masa depan di bidang perdagangan dan pembayaran. Program ini telah dilaksanakan di lebih dari 100 negara dan diikuti oleh lebih dari 6.000 perusahaan startup dari seluruh dunia yang secara total telah menggalang dana hingga lebih dari US$ 2,5 miliar," paparnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, tantangan yang harus dijawab oleh para peserta program di Indonesia antara lain bagaimana start-up membantu memperluas layanan finansial bagi konsumen dan pedagang yang belum memiliki akses ke perbankan dan kurang terlayani di Indonesia. Selanjutnya, bagaimana start-up mengembangkan layanan remitansi lintas negara yang dapat memudahkan masyarakat Indonesia dalam mengirimkan dan menerima dana. Terkahir, bagaimana start-up mendukung pelaku usaha dalam mengelola dan memperlancar perdagangan serta arus pembayaran bisnis domestik dan internasional.
Program VEI Indonesia, diungkapkan Riko, telah menerima 63 proposal yang diajukan oleh lebih dari 40 perusahaan startup, baik perusahaan yang masih baru maupun perusahaan yang sudah lebih mapan di sektor fintech (financial technology). “VEI dirancang untuk memberikan kesempatan kepada perusahaan-perusahaan fintech terbaik untuk mengakses teknologi dan keahlian Visa, sehingga mereka mampu meningkatkan kemampuan dalam bekerja sama dengan bank dan klien lainnya dalam melayanani masyarakat," tambah Riko.
Dikatakan Co-founder Cicil Leslie Lim, “Dukungan dari perusahaan besar seperti Visa sangatlah berarti bagi kami. Kami sangat senang mendapatkan potensi berkolaborasi dengan Visa dan seluruh mitra perbankannya. Semoga kami dapat meningkatkan kemampuan perusahaan kami dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang belum memiliki akses perbankan dan melayani mereka di masa depan."