RedDoorz, platform pemesanan dan manajemen hotel online, siap meluncurkan Sans Hotel pada pertengahan November 2020. Hotel membidik kalangan pelancong dari generasi GenZ dan millennial.
VP Operations of RedDoorz Adil Mubarak menjelaskan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan properti yang akan menjadi Sans Hotel.
“Peluncuran merek baru ini nantinya akan memperkuat langkah kami menuju platform multi-brand hospitality. RedDoors ingin menjadi one-stop platform untuk memenuhi kebutuhan akan akomodasi,” ungkapnya dalam acara virtual media diskusi baru-baru ini di Jakarta.
Dipaparkan, visi terbaru RedDoorz menjadi ekosistem produk akomodasi yang mendukung kebutuhan setiap kalangan dengan merek-merek berbeda.
Produk dan layanan yang ditawarkan bervariasi mulai dari akomodasi beranggaran rendah hingga yang lebih premium, pengalaman menginap di akomodasi yang design-inspired serta layanan perpanjangan jangka waktu menginap.
Diakui Mubarak, pandemi Covid-19 mendisrupsi performa bisnis RedDoorz sejak Maret 2020. “Menghadapi ketidakpastian seraya memenuhi kebutuhan travelling saat masa pandemi ini, RedDoorz telah meluncurkan beberapa produk seperti HygienePass dan RedHeroes,” katanya.
Untuk Sans Hotel akan dilengkapi dengan furnitur trendi serta amenities yang dirancang untuk memberikan kesan santai yang sesuai dengan nama Sans. “Sans diposisikan untuk memberikan kenyamanan bergaya yang dipadukan dengan teknologi pintar dan harga terjangkau,” tandasnya.
Pada kuartal ketiga 2020, RedDoorz Indonesia mencatat peningkatan sebesar 80% dalam pemesanan kamar dan peningkatan tingkat hunian hingga 50% selama Maret hingga Oktober 2020. Angka ini lebih di atas rata-rata okupansi nasional yang hanya 36% berdasarkan laporan STR Hotel Database. ()