Pos Indonesia Gunakan Teknologi Geotagging dan Face Recognition dalam Salurkan Bansos Sembako

MIX.co.id - Sebagai mitra pemerintah dalam pendistribusian Bansos Sembako dan PKH (Program Keluarga Harapan), PT Pos Indonesia (Persero) kembali melanjutkan proses penyaluran di Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, Bali.

Dalam menyalurkan bansos sembako dan PKH, Pos Indonesia menggunakan tiga metode, yakni penyaluran di Kantorpos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau door to door.

Diungkapkan Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris, metode door to door menjadi salah satu metode yang dinilai sangat positif bagi masyarakat dan juga pemerintah. Sebab, metode ini sangat membantu, khususnya bagi KPM yang memiliki kondisi tertentu seperti sakit ataupun kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk datang ke Kantorpos dan mengambil bantuan.

Dalam penerapan metode door to door, Haris memastikan Pos Indonesia menggunakan teknologi untuk mengumpulkan sekaligus memvalidasi data KPM. Ada dua teknologi yang digunakan, yaitu geotagging untuk memvalidasi lokasi tempat tinggal dan khususnya rumah KPM. Berikutnya, face recognition yang bertujuan untuk memvalidasi data KPM.

"Sebenarnya memang upaya kita bagaimana untuk membantu (KPM). Penerima ini betul-betul orang yang berhak. Makanya, di aplikasi kita tidak hanya sebatas foto rumah, geotagging, juga sebenarnya kita siapkan face recognition untuk memastikan bahwa penerimanya betul-betul orang yang berhak menerima bantuan," terang Haris.

Haris juga memastikan pihak Pos Indonesia selalu menjalankan tugasnya dengan baik, terutama dalam menerapkan metode door to door dalam menyalurkan bantuan. Menurutnya, pihak Pos selalu membuat perencanaan matang sebelum membagikan bantuan.

"Teman-teman saya pasti sudah membuat perencanaan sehingga target waktu lebih cepat. Jadi kalau kita dikasih waktu dua minggu, teman-teman saya pasti membuat 10 hari. Jadi setelah 10 hari, ada waktu kita untuk persiapan seandainya target kita meleset. Jadi, Alhamdulillah, teman-teman sudah terbiasa. Karena sejak 2020, kita diberi amanah ini. Kita bisa satu hari itu menyalurkan hampir 3 juta (penerima manfaat). Jadi, sudah terbiasa terlatih teman-teman untuk mengatur sumber daya," kata Haris.

Haris pun menjamin Pos Indonesia selalu memberikan layanan terbaik untuk masyarakat. Bahkan, ia memastikan Pos Indonesia sudah menyiapkan dashboard untuk membuktikan kinerja persero terhadap pemerintah.

"Kita menyiapkan dashboard sehingga pemerintah atau pun pihak-pihak yang berkepentingan, stakeholder, bisa melihat kinerja kami. Dengan dashboard, pemerintah tahu hari ini sudah berapa tersalur, berapa yang belum, di daerah berapa," urainya.

Penyaluran bansos yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia juga mendapat apresiasi dari Lurah Panjer, Ari Budi. Ia menilai bantuan-bantuan yang diberikan Pos Indonesia diterima dengan baik oleh warga dan tepat sasaran. Selain itu, ia menilai metode yang ditempuh Pos Indonesia dalam penyaluran bansos sangat memudahkan dan membantu warga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)