MIX.co.id – Rencana pemerintah membangun Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih bakal terealisasi. Menteri Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan Kopdes Merah Putih pada 19 Juli 2025.
"Nanti yang akan me-launching Kopdes Merah Putih adalah Bapak Presiden langsung. Beliau sudah setuju. Diperkirakan tanggal 19 Juli 2025," ujar Zulkifli Hasan saat membuka Kick Off Pelatihan Capacity Building SDM dan Penguatan Kelembagaan Kopdes Merah Putih di Jakarta, Rabu (25/6).
Dijelaskan, per 30 Mei 2025 tercatat sudah terbentuk 80 ribu Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 65 ribu Kopdes yang telah memiliki badan hukum yang sah dan sisanya ditargetkan akan memiliki legalitas hukum pada akhir bulan Juni 2025.
Pemerintah juga telah menyiapkan mock-up sebanyak 80 unit Kopdes sebagai percontohan, yang nantinya akan diresmikan Presiden dalam acara peluncuran secara nasional.
“Dari koperasi ini, kita perkirakan 2 juta akan terserap tenaga kerja,” tegas Zulkifli lagi.
Pendirian Kopdes Merah Putih merupakan langkah strategis Pemerintahan Presiden Prabowo dalam membangun ketahanan ekonomi nasional. Keberadaannya menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi kemiskinan, meningkatkan ketahanan pangan, hingga mendorong kemandirian ekonomi desa.
Unit usahanya meliputi layanan simpan pinjam, retail (toko) sembako, apotek desa (obat murah), klinik desa, fasilitas cold storage, layanan logistik (truk distribusi), serta kantor administrasi koperasi.
Kopdes Merah Putih juga berpotensi mengembangkan lini bisnis bekerja sama dengan BUMN, seperti agen/penyalur pupuk, LPG/gas 3 kg, agen BRIlink/Mandiri/BRI, menyerap gabah petani, layanan logistik Pos, hingga penyalur bantuan pemerintah.
Kegiatan Kick Off Pelatihan Capacity Building SDM dan Penguatan Kelembagaan Kopdes Merah Putih ini menjadi langkah awal penting dan menentukan dalam mendorong koperasi desa sebagai pilar penggerak ekonomi kerakyatan yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukungnya. Hal ini dielaborasikan dengan menyediakan fasilitas pelatihan di Gedung Nawasena, Mandiri University, bagi lebih dari 1.300 peserta yang merupakan pengurus dan perwakilan dari lebih 150 Kopdes yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia. Sebanyak 348 peserta hadir secara langsung (luring), sedangkan 1.000 peserta lainnya bergabung secara daring melalui platform digital.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, meyakini bahwa koperasi desa memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
“Melalui sinergi ini, kami berharap dapat membantu Kemenko Pangan memperkuat fondasi kelembagaan koperasi dan mengakselerasi kapasitas SDM-nya agar lebih adaptif terhadap tantangan dan kebutuhan zaman,” paparnya.
Selain menyediakan fasilitas dan dukungan logistik, Bank Mandiri juga berkontribusi dalam pengisian materi pelatihan. Materi diantaranya mengenai pemahaman keuangan serta sharing session bersama Goris Mustaqim, tokoh penggerak sosial dan mentor nasional dalam program Wirausaha Muda Mandiri (WMM), untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada peserta.
Melalui pelatihan ini, Bank Mandiri optimis para pengurus koperasi dapat lebih siap dalam mengimplementasikan peran strategis Kopdes Merah Putih di desa masing-masing, terutama dalam memperluas inklusi keuangan, mendorong wirausaha lokal, serta memperkuat ketahanan ekonomi desa. ()