MIX.co.id – Meta baru-baru ini berkolaborasi dengan Hacktiv8 menggelar kompetisi bertajuk Metavolution with Spark AR. Menurut Presiden Hacktiv8, Juventia Vicky Riana, Metavolution with Spark AR merupakan program yang begitu penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kreator Spark AR di Indonesia.
Antusias para kreator konten maupun kreator Spark AR relatif tinggi untuk mengikuti kompetisi. Hal ini dibuktikan dengan program Metavolution with Spark AR yang berhasil mengumpulkan lebih dari 500 developer dan kreator dari seluruh Indonesia.
“Lebih dari 500 pelamar mengirimkan karya mereka di bidang Augmented Reality (AR) effects,” ujar Juventia.
Dari 500 peserta tersebut, Meta dan Hacktiv8 menyeleksi 50 kreator terbaik untuk mengikuti program bootcamp selama 4 minggu, termasuk mengikuti pitch fest pada 22-23 Juli 2022, yang kemudian memamerkan karya mereka di acara #MenujuMetaverse Café.
Setelah melalui seleksi ketat selama kompetisi, Imam Solihin terpilih menjadi salah satu pemenang dalam program Metavolution with Spark AR. Karyanya berjudul “Princess and Frog” menyuguhkan kisah dari beauty content creator Clarissa Putri. Karya Imam terpilih sebagai karya terbaik di kategori Beauty.
Idenya didapat dari instagram Clarissa Putri yang mengunggah konten make up ala Disney. “Dari instagram itulah saya dapat inspirasi untuk membuat filter instagram berjudul Princess and Frog,” tutur Imam, penyandang gelar sarjana (S1) Komunikasi dan Media Universitas Gadjah Mada. Imam saat ini sedang mengerjakan AR effect salah satu brand global bersama agensi di London.
Menurutnya, kualitas para kreator Spark AR Indonesia tidak kalah dengan asing. Kreator Indonesia bahkan mampu menembus peringkat 50 besar dalam turnamen global.
“Saat ini di Indonesia sudah mulai banyak para pemilik brand memanfaatkan AR effect, terutama untuk iklan produk untuk membantu kegiatan marketing,” papar Imam.
Sementara Country Director untuk Meta di Indonesia, Pieter Lydian, mengungkapkan bahwa pihaknya berfokus pada misi untuk memampukan orang-orang di Indonesia membangun masa depan mereka dan maju dalam kehidupannya melalui teknologi.
“Kami percaya, metaverse merupakan masa depan dari teknologi sosial dan akan membuka berbagai kesempatan ekonomi kepada kreator dan komunitas,” tegasnya.
“Kami berharap semua lulusan Metavolution akan terus mempraktekan keahlian mereka dan akhirnya dapat menginspirasi semakin banyak orang untuk menjadi kreator profesional,” timpal Juventia. ()