Genap berusia dua tahun, Prodia Senior menyelenggarakan acara “Low Back Pain, #BebasGerak Hidup Sehat”. Dalam acara ini, Prodia Senior memberikan beberapa pemeriksaan kesehatan gratis di antaranya pemeriksaan body postural untuk mengetahui fleksibilitas otot tulang belakang dan paha belakang, pemeriksaan kulit kepala dan pemeriksaan gula darah yang bekerja sama dengan rekanan Prodia Senior. Selain itu, diselenggarakan juga seminar low back pain dan penanganannya bersama dr. Arya Govinda, SpPD-KGer dan Dr. dr. Hasan Mihardja, MKes, SpAk (K).
Risiko terjadinya low back pain atau nyeri tulang belakang bawah memang lebih tinggi pada usia diatas 30 tahun. Dikatakan dr. Arya Govinda, SpPD-KGER, penyebab serta gejala low back pain akan beragam bagi setiap orang. “Umumnya low back pain disebabkan oleh masalah otot yang disebabkan akibat salah posisi bergerak, terlalu lama duduk, hingga penyebab lain seperti masalah di sendi tulang belakang, tumor tulang belakang, autoimun dan masalah psikis," jelas dr. Arya.
Rasa nyeri yang ditimbulkan dari low back pain kerap kali menimbulkan ketidaknyamanan dan menjadi penghambat aktivitas, terutama jika berlangsung sepanjang hari. Oleh karena itu, sebaiknya segera ditangani saat gejala muncul. Selain dengan obat-obatan, sebaiknya lakukan juga terapi lain agar hasilnya optimal, salah satunya dengan melakukan akupuntur.
Ditambahkan Dr. dr. Hasan Mihardja, MKes, SpAk (K), “Pada kasus nyeri, sering kali dipergunakan obat-obatan analgesia, bahkan untuk nyeri hebat dipergunakan juga golongan opiod. Namun, obat-obatan tersebut menimbulkan efek samping yang merugikan serta membahayakan penderita, terutama pada lansia yang biasanya memiliki berbagai penyakit penyerta dan sudah menurunnya fungsi organ. Akupuntur dapat merelaksasi otot serta meningkatkan pelepasan endorfin sehingga menurunkan peradangan dan rasa nyeri."
Prodia Senior sebagai pusat layanan kesehatan geriatri pertama di Indonesia, didirikan untuk meningkatkan kebugaran dan stamina para senior, sehingga terhindar dari penyakit degeneratif atau komplikasinya. Prodia Senior dikhususkan bagi middle age atau senior berusia 45 tahun ke atas dengan alat-alat penunjang pelayanan kesehatan yang lengkap.
“Melalui acara ini, kami berharap semakin banyak masyarakat luas yang menyadari pentingnya menjaga kesehatan orang-orang tersayangnya, seperti orang tua ataupun anggota keluarga lain yang sudah memasuki usia middle age atau senior. Hari ini, kami juga memberikan beberapa pemeriksaan gratis sebagai bentuk perhatian kami dalam rangka membantu memastikan kesehatan masyarakat middle age atau senior,” tutur Ashri Setyawati, Prodia Senior Health Centre Head.
Layanan khusus yang Prodia Senior miliki di antaranya telomere analysis, akupuntur medik, dan Bone Mineral Density (BMD) Scan. Sedangkan layanan kesehatan usia lanjut umum lainnya, antara lain penyuluhan kesehatan dan perilaku hidup sehat, layanan fisioterapi dan rehabilitasi medik, vaksinasi, layanan konsultasi dengan dokter, serta layanan home care. Selain di Jakarta, Prodia Senior juga baru saja meresmikan pembukaan cabangnya di Surabaya tengah tahun 2019 lalu.