Digitalisasi yang kini tengah digalakkan oleh hampir semua perusahaan di Indonesia tentu saja berdampak pada meningkatnya kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM), pendanaan, infrastruktur, hingga cyber security. Fenomena itulah yang membuat Alcatel-Lucent Enterprise (ALE) menggelar program “ALE Hackathon Indonesia 2018”.
Melalui program tersebut, ALE memberi tantangan kepada para developers untuk menciptakan ide-ide atau konsep-konsep aplikasi digital yang berguna bagi masyarakat, dengan berdasarkan platform Rainbow untuk menghubungkan manusia, bisnis, dan perusahaan. “Program ini untuk mendorong developer menciptakan aplikasi mobile yang tangkas di atas platform Rainbow, dan memaksimalkan fitur-fitur Rainbow sebagai relationship machine,” ujar Adios Purnama, Country Manager, ALE Indonesia.
Diakui Adios, perubahan dari analog ke digital atau digitalisasi merupakan bagian dari transformasi digital. Dan, untuk menghadapi transformasi digital, ada tujuh faktor yang harus diperhatikan, antara lain kualitas SDM, sistem pendanaan, perpajakan, perlindungan konsumen, infrastruktur, logistik, dan keamanan saiber (cyber security).
“Kegiatan ALE Hackathon Indonesia 2018 merupakan kontribusi ALE dalam mendukung upaya menuju tranformasi digital terutama terkait poin pengembangan SDM, sistem pendanaan, infrastruktur, dan cyber security,” tuturnya di sela-sela Buka Bersama 'ALE Hackathon Indonesia 2018' pada awal Juni ini (8/6) di Jakarta.
Ia menambahkan, pendaftaran untuk mengikuti kompetisi Hackathon Indonesia 2018 telah dibuka sejak 3 Mei 2018. Para developer muda yang ingin mengikuti kegiatan tersebut dapat melakukan pendaftaran melalui www.hackathon.openrainbow.id. “Kami juga mengundang komunitas-komunitas developer di seluruh Indonesia untuk mengikuti kompetisi ALE Hackathon Indonesia 2018. Semakin banyak komunitas yang berpartisipasi akan semakin banyak ide-ide kreatif, inovatif, dan disruptif yang bisa dimunculkan,” tutup Adios.