“Kini telah berhasil mencapai tahun ke-3 penerbitan dan mengumpulkan lebih dari 1 miliar dolar AS untuk membiayai proyek-proyek di sektor terkait kesehatan, pendidikan, dan teknologi informasi,” papar Deni.
Disaksikan para donor dan pemangku kepentingan Program ASSIST, Indonesia SDG Bond Allocation and Impact Report diluncurkan bersama oleh United Nations Development Programme (UNDP) dan Kementerian Keuangan. Sedangkan untuk memperkuat kapasitas UMKM, platform eLearning untuk UMKM diluncurkan oleh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) bersama Kementerian Koperasi dan UKM.
Termasuk penandatanganan MoU antara UNDP dan PT Terregra Asia Energy tentang rencana penerbitan obligasi hijau, serta penyerahan surat komitmen SDG-linkedloan dari Bank Aladin dan Bank Jago kepada United Nations Environment Programme (UNEP).
Program ASSIST telah mengumpulkan lebih dari 1 miliar dolar AS untuk pembiayaan TPB, namun untuk mencapai TPB di Indonesia diperkirakan membutuhkan dana 4,7 triliun dolar AS. Beban ini tidak bisa hanya dipikul oleh pemerintah. Mobilisasi pembiayaan untuk TPB harus menjadi upaya kolektif yang melibatkan semua orang.
“Jalan menuju pencapaian TPB Indonesia panjang dan berliku, namun saya yakin bahwa bersama-sama kita dapat mencapai tujuan,” kata Norimasa Shimomura, Kepala Perwakilan UNDP.
Menurutnya, kolaborasi adalah yang terpenting: badan-badan PBB, pemerintah, sektor swasta, dan setiap pemangku kepentingan di Indonesia memainkan peran unik namun vital dalam pembangunan berkelanjutan. ()