Program "Cup of Excellence" Dorong Peningkatan Kesejahteraan Petani

MIX.co.id - Kompetisi kopi specialty, Cup of Excellence (COE) Indonesia, telah memasuki penjurian akhir di tingkat internasional. Sebanyak 39 petani kopi dari 6 provinsi di Indonesia tengah menanti hasil penilaian akhir.

Para petani yang telah berpartisipasi tersebut berasal dari Daerah Istimewa Aceh (24 petani), Jambi (5), Sumatera Selatan (1), Jawa Barat (4), Jawa Timur (1), dan Sulawesi Selatan (4). Kopi-kopi yang mereka produksi itu menggunakan empat proses, yakni natural (15 lot), washed (9 lot), honey (8 lot), dan gilingbasah atau wet hulled (8 lot).

Dipaparkan Ketua Umum Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) Daryanto Witarsa, Cup of Excellence merupakan ajang kompetisi yang diberikan untuk biji-biji kopi tertentu yang berasal dari sebuah negara produsen kopi. Penghargaan yang diperoleh melalui persaingan ketat yang diaudit oleh auditor profesional, dalam pemilihan biji kopi terbaik, yang dikirim oleh para petani yang mengikutsertakan hasil biji kopinya dalam jangka waktu panen tertentu.

Lebih jauh ia menjelaskan, biji kopi pemenang dipilih oleh sekelompok cuppers yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri. Dalam ajang ini, hanya biji kopi yang memiliki skor tinggi yang diizinkan untuk maju berkompetisi. "Para pemenang dalam ajang Cup of Excellence akan dianugerahi penghargaan Cup of Excellence yang bergengsi," ucapnya.

Tidak hanya penghargaan, lanjutnya, kopi pemenang akan dijual kepada penawar tertinggi dalam sebuah ajang lelang internet, yang merupakan juga rangkaian dari acara Cup of Excellence dimana harga kopi dalam pelelangan dapat melonjak drastis hingga tingkat yang fantastis.

Selain penghargaan bergengsi yang mampu mempopulerkan nama mereka dalam industri kopi dunia serta mempertemukan langsung dengan para pembeli kopi di dunia, program ini juga dapat meningkatkan kemakmuran petani secara pesat, mengingat hasil lelang yang sudah dipastikan sangat jauh di atas harga pasaran kopi dunia.

Saat ini, Cup of Excellence telah memasuki tahun kedua penyelenggaraannya di Indonesia. Kali ini, acara penobatan pemenang penghargaan Cup of Excellence kepada parapetani Indonesia berlangsung di Jakarta.
Dalam penyelenggaraan COE ini, ada 138 sampel kopi. Dalam kompetisi ini, setiap peserta wajib mengirimkan 2,5 kilogram sampel untuk tahap pra seleksi dan satu lot kopi bila lolos dari tahap pra seleksi. Setiap lot minimum 300 kilogram hingga maksimum 1260 kilogram. Jika sampel kopinya lolos hingga ke tahap akhir, maka jumlah lot itu yang nantinya akan dilelang dan hasil lelang menjadi milik petani.

Tahap terakhir dari kompetisi ini adalah lelang daring yang diikuti semua peserta lelang yang didominasi calon pembeli dari luar Indonesia. Sebelumnya, mereka harus mendaftarkan diri ke ACE, sehingga calon pembeli adalah pembeli yang sudahter seleksi.
ACE mengelola dua jenis lelang terkait kopi-kopi yang ikut serta dalam COE ini, masing-masing, National Winner Auction dan COE Auctions. Lelang nasional berlaku untuk kopi-kopi yang lolos ke babak internasional dan memperoleh poin 85,00-86,99. Pelaksanaannya pada 1 hingga 10 Februari 2023.

Sementara itu, lelang COE untuk kopi-kopi yang lolos ke babak internasional dan memperoleh nilai minimal 87,00. Lelang COE bakal dilaksanakan pada 9 Februari 2023 mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)