Program Donor Darah Tupperware Pecahkan Rekor MURI

Program Corporate Social Responsibility (CSR) Tupperware Indonesia bertajuk “A Drop For Hopes – 1 Aksi untuk 28 Kebaikan” berhasil menyabet penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI). Program CSR yang rutin digelar setiap tahunnya sejak lebih dari 10 tahun lalu itu sukses memecahkan Rekor Dunia untuk “Donor Darah Secara Seri oleh Perempuan Terbanyak”. Penghargaan tersebut diberikan MURI pada 26 Juli 2019 lalu di Kantor Pusat Tupperware Indonesia, di Jakarta.

Diungkapkan Nurlaila Hidayaty, Direktur Marketing Tupperware Indonesia, rekor ini ditorehkan setelah Tupperware menggelar Donor Darah Nasional bertajuk “A Drop For Hopes – 1 Aksi untuk 28 Kebaikan”, dengan berhasil mengumpulkan 8.873 kantong darah yang berasal dari para pendonor perempuan dari 139 titik lokasi donor darah.

“Secara keseluruhan, Tupperware Indonesia berhasil mengumpulkan ribuan kantong darah dari penyelenggaraan acara Donor Darah nasional yang diselenggarakan secara serentak pada tanggal 15-20 Juli 2019 di seluruh Indonesia, bertempat di kantor-kantor perwakilan resmi Tupperware Indonesia,” ucapnya.

Lebih jauh ia menegaskan, rekor ini menunjukkan gerakan nyata Tupperware Indonesia dalam membantu sesama yang membutuhkan. “Melalui gerakan ini, kami ingin mendorong masyarakat, terutama para perempuan, untuk tergerak menyumbangkan darahnya. Mengingat, hingga saat ini pendonor perempuan masih sangat kecil kontribusinya,” ujarnya.

Merujuk data Palang Merah Indonesia (PMI), saat ini, jumlah pendonor perempuan hanya 27% dari total pendonor di Indonesia. Sementara, Tupperware mampu menyumbangkan 56% kantong darah pendonor perempuan dari total kantong darah yang Tupperware berhasil kumpulkan.

“Ini merupakan gebrakan terbaru yang pernah dilakukan. Untuk itu, Tupperware Indonesia berhasil memecahkan Rekor Dunia untuk ‘Donor Darah secara seri oleh perempuan terbanyak’.
Semoga ke depannya, rekor ini dapat mendorong masyarakat untuk bisa berkontribusi mendonorkan darahnya melalui PMI,” ujar Triyono, Senior Manager Museum Rekor Dunia–Indonesia.