Program "Pemeriksaan dan Pengobatan Skabies Gratis" dari DERMA XP dan PERDOSKI Raih Rekor MURI

MIX.co.id - Data Kementerian Kesehatan tahun 2013 menunjukan bahwa prevalensi scabies (penyakit menular yang disebabkan oleh tungau yang dapat berpindah dari satu tubuh manusia ke manusia lain) di populasi umum masyarakat mencapai 3,9-6%. Akan tetapi, bisa mencapai 84,8% di sekolah asrama atau terhadap masyarakat yang tinggal secara komunal.

Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) memasukan penyakit ini ke dalam daftar penyakit tropis yang terabaikan (neglected tropical diseases), dimana penyakit ini belum menjadi fokus utama untuk penanganannya. WHO sendiri menargetkan pada tahun 2030 seluruh penyakit skabies ini hilang dari peredaran di masyarakat.

Fakta itu mendorong DERMA XP (Strategic Business Unit dari Arya Noble Group) bersama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Makassar menggelar program "Pemeriksaan dan Pengobatan Skabies Gratis" untuk warga Kota Makassar.

Pada kegiatan itu, Derma XP dan juga PERDOSKI Makassar memecahkan Rekor MURI untuk pemeriksaan dan pengobatan skabies terbanyak untuk 1.000 lebih masyarakat yang berada di Makassar.

Dijelaskan Prof. Dr. dr. Khairuddin Djawad, Sp.D.VE, Subsp.O.B.K, FINSDV, FAADV selaku Ketua Panitia Pemeriksaan dan Pengobatan Skabies Gratis, "Kita tidak perlu takut terhadap penyakit skabies ini. Skabies ini masih dapat kita kontrol dan atasi dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di manapun kita berada. Intinya adalah hidup bersih dan disiplin dalam penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat."

Menurutnya, penyakit skabies memang dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain, bahkan dalam satu ruangan ke ruangan lain atau dari rumah ke rumah. Akan tetapi, itu semua dapat mudah diatasi dengan menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.

"Selain itu, kita juga dapat menkonsumsi obat-obatan yang memang sudah di sediakan dalam kegiatan ini. Hari ini, kita juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar, apabila tidak ada ketersediaan obat yang digunakan hari ini, para penderita bisa membawa resep obat yang kami berikan dan mengambil obatnya di Puskesmas terdekat. Hari ini kami juga mengajak rekan-rekan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari PERDOSKI, ada sekitar 50 dokter yang berpartisipasi," ungkapnya.

Ditambahkan Prof. Dr. dr. Anis Irawan Anwar, Sp.D.V.E, Subsp. O.B.K, FINSDV, FAADV selaku Ketua Pelaksana Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (KONAS – PERDOSKI), kegiatan ini diadakan sebagai kegiatan pembuka dalam rangkaian KONAS PERDOSKI XVII.

"Kami ingin mengawali Kongres dengan berbagi kebaikan terhadap masyarakat. Acara Kongres Nasional ini dihadiri hampir seluruh dokter spesialis kulit di Indonesia. Untuk itu, kami berkolaborasi bersama dengan DERMA XP dan Dinas Kesehatan Kota Makassar untuk pemecahan REKOR MURI dalam memeriksa dan mengobati skabies bagi 1000 masyarakat di Kota Makassar ini," lanjutnya.

Andy Surjadi, selaku Direktur dari DERMA XP, menuturkan, “Kami sangat bangga bahwa produk-produk obat yang kami buat bisa bermanfaat untuk masyarakat banyak. Hari ini menjadi bukti bahwa bisnis bukan hanya semata-mata mencari profit saja, tapi bagaimana kita bisa menyelaraskan kepentingan bisnis kita dengan kebutuhan masyarakat."

Melalui kegiatan itu, ia berharap persebaran skabies, khususnya di Kota Makassar, dapat terobati, bahkan memungkinkan menjadi zero scabies diseases di Makassar. "Kami ingin ke depannya pemeriksaan terhadap skabies ini bisa rutin dijalankan, dan terus berupaya untuk membantu program Pemerintah dalam pengentasan penyakit skabies di tahun 2030 sesuai dengan target WHO," pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)