MIX.co.id – Distributor produk manufaktur asal Taiwan, PT Otomasi Bersama Indonesia (OBI) tertarik untuk berpartisipasi dalam pengembangan ekosistem otomasi di Indonesia melalui edukasi industri kepada masyarakat Indonesia.
Hal itu disampaikan Sales Manager PT OBI, Yulius Duma saat memberikan presentasi dalam rangkaian seminar dan memperkenalkan mesin-mesin manufaktur terbaik dari Taiwan pada gelaran pameran Manufacturing Indonesia 2023 yang diadakan di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran selama 6-9 Desember 2023.
“Jadi kalau memang ada sekolah yang tertarik, ya silakan kontak ke kantor kami, apakah ada training khusus untuk ke gurunya, dan kita bisa pinjamkan demo,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu (13/12).
Ia mengingatkan, jika perusahaan ingin upgrade ke full line otomasi tetapi otomasi tidak tertata baik sejak awal, jangan sampai hal ini terjadi.
“Kita mau mulai pun juga akan sulit. Jadi di edukasi dulu dari mana mulainya, jadi ke depannya lebih solid,” papar Yulius.
PT OBI adalah integrator sistem terkemuka dalam permesinan dan otomasi CNC. Sebagai perwakilan pengontrol Syntec dan robot Leantec di Indonesia, perusahaan unggul dalam retrofit mesin CNC usang yang hemat biaya, memulihkan fungsinya hingga 98% dan meningkatkan hasil produksi melalui peningkatan otomatisasi.
Berkolaborasi dengan sistem kontrol Syntec serta desain dan fabrikasi mekanis Taiwan, PT OBI menawarkan solusi siap pakai untuk mesin umum dan mesin tujuan khusus.
Mengapa harus otomasi ke robot? Menurutnya, sebelum menggunakan robot, cost main power setiap tahun pasti ada kenaikan. Selain itu, kecelakan kerja masih sering terjadi.
Setelah menggunakan robot, cost main power setiap tahun memang naik, tetapi tidak setinggi sebelum menggunakan robot. “Kualitas hasil produksi juga lebih stabil dibanding sebelum menggunakan robot dan penggunaan robot lebih mengurangi resiko akan kecelakaan kerja di industri,” papar Yulius lagi.
Sebagai negara eksportir peralatan mesin terbesar kelima di dunia, Taiwan memainkan peran penting dalam mendukung rantai pasokan industri Indonesia untuk meningkatkan upaya kinerja Indonesia dalam tren tersebut.
Pada tahun 2022, nilai ekspor peralatan mesin Taiwan mencapai 3,02 miliar dolar AS, meningkat setiap tahun sebesar 8,6%.
Sebanyak 50 lebih perusahaan Taiwan yang bergerak di bidang industri hadir di pameran Manufacturing Indonesia 2023.
Terdapat 3 asosiasi yang menyelenggarakan paviliun Taiwan di pameran tersebut, yakni Taiwan Association of Machinery Industry (TAMI), Taiwan Machine Tools Builders Association (TMBA) dan Taiwan Fluid Power Association (TFPA).
Selama pameran, Paviliun Taiwan Smart Manufacturing yang berada di Hall A3, Stand No. 3216 menyedot banyak perhatian dan dikunjungi lebih dari 500 orang pengunjung dan diliput oleh 30 lebih media. ()