PTPN Raih Predikat "Role Model Pola Kemitraan Terbaik"

MIX.co.id - Holding Perkebunan PTPN III (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Perkebunan Nusantara V, mendapat predikat sebagai Role Model Pola Kemitraan Terbaik dalam Pelaksanaan PSR (Peremajaan Sawit Rakyat).

Anugerah tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Pullman Central Park, Jakarta, pada akhir Februari ini (27/2), dalam kegiatan Rapat Koordinasi Kelapa Sawit Nasional yang menghadirkan seluruh unsur pelaku sawit, mulai dari pemerintah, petani, kelembagaan, asosiasi, hingga korporasi.

Dia menyebutkan bahwa target pemerintah tahun ini yang mencanangkan PSR 180.000 ribu Ha di seluruh Indonesia bukanlah hal mudah. Butuh pola yang tepat agar angka tersebut dapat direalisasikan. “Oleh karena itu, akselerasi diperlukan dan seluruh pihak harus saling membantu dengan perannya masing-masing,” tandasnya.

Direktur PTPN V Jatmiko K. Santosa mengungkapkan bahwa apresiasi ini adalah dorongan bagi perusahaan untuk terus memperluas berbagai program kemitraan yang ada di PTPN V “Kami menyebutnya PTPN Untuk Sawit Rakyat. Ada empat program, baik untuk petani mitra maupun petani swadaya, yang kami harapkan dapat mempercepat PSR,” ucap Jatmiko.

Keempat program tersebut antara lain peremajaan dan pengelolaan kebun sawit mitra dengan satu manajemen, penyediaan bibit unggul untuk sawit swadaya, kemitraan swadaya melalui offtaker binaan Perusahaan, hingga pemberdayaan KUD (Koperasi Unit Desa) agar mampu menjadi mitra teknis bagi petani lainnya.

“Keberadaan PTPN sejak awal memang untuk rakyat. Jadi, apapun inisiatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas adalah prioritas,” tandasnya.

Sementara, itu Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alamsyah menyebutkan, tugas berat PSR akan dapat terwujud saat seluruh unsur berkolaborasi. “Dengan duduk bersama seperti sekarang, tidak ada sekat-sekat antar pihak, maka seharusnya kita bisa,” yakin Andi.

Lebih jauh ia menekankan bahwa pola kemitraan PTPN Group yang mampu melakukan elaborasi dengan unsur pemerintahan, kelembagaan, pembiayaan, hingga petani, dapat menjadi contoh agar percepatan PSR terwujud.

“Role modelnya kita lihat ada di PTPN Group. Harapannya, pola yang dilakukan PTPN Group ini dapat terus disebarkan, sehingga semakin banyak petani yang tertarik untuk bermitra dan melakukan PSR,” harpa Andi.

Sementara itu, pemerintah telah mencanangkan 100 juta ton produksi sawit nasional di tahun 2030. Saat ini, Indonesia baru mampu menghasilkan 63 juta ton. “Untuk itu, PSR memang menjadi salah satu jalan agar sawit rakyat yang memegang porsi terbesar itu semakin produktif,” kata Andi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)