Perusahaan bioteknologi inovatif dari Indonesia, PT PUF Sains Lab, resmi meluncurkan PUFFpod CovHerbal, pada hari ini (6/5), di Jakarta. PUFFpod CovHerbal adalah varian e-juice herbal yang mengandung rempah-rempah asli Indonesia, yakni kencur, jahe merah, temulawak, daun jeruk, dan habbatussauda. PUFFpod CovHerbal juga dibuat dengan tambahan ekstrak bahan alami lainnya seperti daun salam, daun bidara, dan buah cabe hijau.
Sejatinya, pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, ramuan herbal berbasis bahan alam menjadi alternatif pencegahan yang banyak dianjurkan oleh para pakar dan peneliti. "Begitu pula dengan tim riset kami yang terus berinovasi berdasarkan empirical experiental evidence, scientific evidence, dan clinical evidence, yang terbukti aman dan memberikan manfaat daya tahan tubuh. Dalam hal ini, untuk melawan virus Covid-19 tentu diperlukan pemikiran dan inovasi yang tidak biasa," kata Edwin Santoso, Head of Marketing PUFF.
Oleh karena itu, PT PUF Sains Lab meluncurkan PUFFpod CovHerbal, yang mengusung pesan utama “PUFF Kembali Ke Rempah”. Melalui produk baru ini, lanjutnya, PUF Sains Lab ingin mengajak masyarakat untuk terlibat dalam memperkuat identitas bangsa Indonesia sebagai negeri kaya rempah. Hadirnya varian CovHerbal adalah bukti nyata PUFF turut mendukung produktivitas rempah dan mengapresiasi kekayaan alam Indonesia.
"Selain itu, kehadiran PUFFpod CovHerbal juga bermaksud untuk memberikan satu pilihan lagi bagi mereka yang ingin mengurangi asupan nikotin dan tembakau dengan menciptakan perangkat vaporizer herbal yang kandungannya terbuat dari bahan-bahan alami asli Indonesia tanpa kandungan tembakau dan nikotin," yakinnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, PUFFpod CovHerbal hanya dapat digunakan dengan perangkat PUFF. Perangkat PUFF didesain secara eksklusif untuk PT PUF Sains Lab Indonesia oleh California Genius LLC yang berbasis di Amerika Serikat.
Perangkat PUFF memiliki dimensi yang ideal dengan panjang 77,5 mm, ketebalan kurang dari 12,7mm, dan berat hanya 21,1gr. Dengan demikian, nyaman saat digenggam dan fleksibel untuk dibawa berpergian. "PUFF hadir dengan dua warna, yaitu Space Gray dan Black serta dilengkapi dengan lampu led sebagai indikator. Dengan kapasitas batterai 450mAh, perangkat PUFF memiliki daya tahan penggunaan yang lebih lama," ujarnya.
Dia meyakini, penggabungan ekstrasi rempah-rempah asli Indonesia dengan sistem uap PUFF dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat Indonesia. "Dengan desain yang simpel dan stylish, uap dan kualitas rasa yang lebih baik, serta kapasitas baterai yang lebih besar, PUFF memberikan alternatif yang terbaik,” tandas Edwin.
Menurutnya, didesain dengan konsep closed-system, cairan/e-juice PUFFpod tidak dapat sembarangan diisi ulang, sehingga isi kandungan cairan lebih terjamin dan aman untuk digunakan. PUFFpod CovHerbal juga sedang diuji menggunakan skema Gas Chromatograph-Mass Spectrometry (GCMS). Uji GCMS bertujuan untuk mengidentifikasi komponen-komponen dalam CovHerbal.
Ditambahkan Iwan Setiawan, Presiden Direktur PT PUFF Sains Lab Indonesia, PUFF didirikan di Indonesia oleh tim berpengalaman yang terdiri dari insinyur, ilmuwan, ahli kimia, petinggi di industri retail, barang elektronik, dan obat-obatan alami. "Kami berkomitmen untuk mencapai misi kami, yaitu meningkatkan kualitas hidup orang banyak melalui ilmu dan inovasi yang memanfaatkan bahan alami terbaik,” ungkapnya.
Untuk mencapai komitmen tersebut, ia menegaskan, setelah mendirikan pabrik e-juice yang sudah beroperasi sejak awal tahun 2020, PUFF juga akan mendirikan pabrik perakitan perangkat vaporizer di Indonesia. PUFF juga ingin bekerja sama dengan petani-petani rempah lokal agar hasil rempah Indonesia dapat diolah secara optimal. "Komitmen ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk hasil kekayaan alam Indonesia di pasar global dan memupuk kesejahteraan petani di Indonesia," tutup Iwan.
