"PUSUH”, Pertunjukan Virtual Perdana dari Svadara Indonesia

Untuk pertama kalinya, sanggar tari dan musik tradisional, Svadara Indonesia, menggelar Pertunjukan Virtual bertajuk “PUSUH”. Pertunjukan PUSUH akan ditayangkan secara Live Taping melalui Youtube Channel Svadara Indonesia pada minggu kedua Desember (12/12). Pertunjukan ini mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Pusuh berasal dari bahasa Karo yang berarti Hati atau dalam bahasa lain kapas yang dipintal menjadi benang. Kedua arti ini sangat erat kaitannya dengan Tudung yang menjadi simbol kehormatan bagi masyarakat Suku Karo.

Diungkapkan Syafrizal, Penata Tari PUSUH menjelaskan, “Ide cerita ini berawal dari keresahan melihat semakin banyak anak muda yang meninggalkan tradisi tanah kelahirannya, khususnya dalam penggunaan atribut fesyen. Bahkan, tak sedikit yang tidak mengetahui bahwa atribut tersebut merupakan tradisi di tanah kelahirannya.”

Melalui pertunjukan ini, lanjutnya, “Kami ingin mengajak generasi muda untuk tetap peduli dengan tradisi di tanah kelahiran masing-masing. Perkembangan zaman tentu tak mengharuskan kita untuk mengenakan atribut tersebut, namun kita tetap perlu menjaga kelestariannya.”

Farah Aini, Founder Svadara Indonesia, menambahkan, Jakarta memiliki keistimewaan, sehingga banyak perantau yang datang ke sini. “Anggota sanggar kami juga banyak dari kalangan perantau. Di sanggar Svadara Indonesia ini, kami bertukar ilmu tentang seni tradisi masing-masing. Misi kami adalah untuk menjaga kelestarian seni tradisi di Indonesia dan ikut berkontribusi dalam pengembangan di bidang seni tari,” paparnya.

Dalam pembuatan karya PUSUH, Svadara Indonesia mengundang Co An Peryanto Purba dan rekan-rekan seniman perwakilan daerah Karo di Anjungan Sumatera Utara TMII sebagai narasumber mengenai seni tradisi Suku Adat Karo. Di awal proses, Co An memberikan materi workshop seputar seni tari dan musik Karo. Selanjutnya, penata tari dan penata musik mulai mengimplementasikan materi workshop dalam bentuk karya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Selatan memberikan dukungan penuh atas terealisasinya pementasan virtual “PUSUH”.

“Kami sangat mengapresiasi semangat berkarya dari Svadara Indonesia dan pelaku seni lainnya. Kegiatan ini menjadi salah satu bukti bahwa seniman mampu beradaptasi dan berinovasi dalam berkesenian, mampu menghadapi tantangan zaman dengan optimis dan terus berkarya,”ungkap Henry Wardhana, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)