Indosat Ooredoo berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal pertama (Q1) 2021. Pada periode itu, total pendapatan Indosat Ooredoo naik 12,6% (YoY), menjadi Rp 7,3 triliun. Sementara itu, pendapatan seluler meningkat 12,5% (YoY) menjadi Rp 6 triliun. Bisnis enterprise terlihat kembali pulih pada Q1 2021, dengan pertumbuhan pendapatan enterprise (YoY) sebesar 17,1% menjadi Rp 1,3 triliun. Begitu juga dengan jumlah pelanggan seluler yang meningkat 7% (YoY) menjadi 60 juta pelanggan.
Dituturkan President Director and CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama, “Terlepas berbagai tantangan operasional yang berlangsung akibat pandemi Covid-19, Indosat Ooredoo telah mencetak kinerja awal yang memuaskan di 2021. Momentum pertumbuhan kami terus terbangun dan tercermin dari pertumbuhan pendapatan dua digit serta kinerja EBITDA yang solid. Kami juga mencatatkan laba bersih.”
Menurutnya, kinerja kuartal pertama ini menjadi patokan baru untuk kinerja keuangan Indosat Ooredoo selanjutnya. “Strategi kami untuk menyediakan produk yang sederhana dan relevan, didukung oleh upaya kami mempertahankan keunggulan jaringan, telah mendorong akselerasi posisi kami dalam pangsa pasar seluler dan rebound yang kuat dalam bisnis perusahaan kami,” ia meyakini.
Pada Q1 2021, Indosat Ooredoo juga mengumumkan penandatanganan perjanjian Jual dan Sewa Kembali dengan PT EPID Menara Asset Co (“Edge Point Indonesia”) untuk lebih dari 4.200 menara telekomunikasi. Dengan transaksi senilai Rp 11 triliun, maka akan membuka permodalan untuk membangun momentum pertumbuhan Indosat Ooredoo yang solid. Antara lain, melalui pengembangan lebih lanjut pada kinerja jaringan dan peluncuran solusi-solusi digital baru yang inovatif dalam rangka meningkatkan pengalaman pelanggan.