MIX.co.id - Kuartal pertama (Q1) 2024, Astra Financial berhasil mencatatkan kinerja positif. Pada Q1 2024, pertumbuhan laba bersih Astra Financial dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai 12%, dengan nilai Rp 2,1 triliun. Pertumbuhan itu didukung oleh pengelolaan portfolio yang baik di sektor pembiayaan otomotif, komersial, retail, dan asuransi.
Astra Financial merupakan salah satu 1 dari 7 pilar bisnis Astra yang bergerak di jasa keuangan yang menaungi 14 unit bisnis di 8 sektor, yaitu pembiayaan, asuransi, perbankan, dana pensiun, teknologi finansial, uang elektronik, digital ventura, dan modal ventura.
Berdasarkan data Kuartal 1 2024, Astra Financial mengelola aset sebesar Rp 192,6 triliun dengan didukung oleh lebih dari 22 ribu karyawan dengan 912 cabang, serta mengelola 31,2 juta pelanggan di seluruh Indonesia.
Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial 1 Suparno Djasmin, pada Astra Financial Media Workshop 2024 yang digelar hari ini (21/6), di Bandung menerangkan, “Sesuai dengan visi Astra Financial untuk menjadi penyedia jasa keuangan ritel yang terdepan, Astra Financial terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen yang didukung oleh integrasi berbagai layanan dalam ekosistem Astra."
Pada Q1 2024, Astra Financial juga telah memimpin market pembiayaan (roda dua, roda empat dan alat berat) dengan mencatatkan market share sebesar 26%.
Dari sisi nilai pembiayaan roda dua dan roda empat (FIFGROUP, ACC, dan TAF), pada Q1 2024, Astra Financial telah menyalurkan Rp 33,3 triliun atau meningkat 8,1% dibandingkan dengan periode yang sama di 2023.
Sementara itu, untuk pembiayaan alat berat (SANF dan KAF) menyalurkan Rp 3,3 triliun, meningkat 4,4% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Pada sektor asuransi umum, Asuransi Astra berada di posisi Top 3 di Indonesia dengan premi bruto senilai Rp 2,5 triliun pada Q1 2024. Hal ini didukung oleh pengembangan bisnis asuransi kendaraan, kesehatan, dan komersial. Selanjutnya, di sektor asuransi jiwa, Astra Life mencatatkan premi bruto senilai Rp 1,64 triliun yang menempatkannya pada posisi Top 10 di Indonesia.
Sejak 2018, Astra Financial juga ecara aktif mengembangkan layanan keuangan berbasis teknologi guna meningkatkan konektivitas layanan dengan memberikan customer journey dan experience terbaik.
Hal itu ditandai dengan peluncuran Maucash (2018), AstraPay (2021), Moxa (2021), SEVA (2022), serta layanan perbankan digital dari Bank Jasa Jakarta, yaitu Bank Saqu pada November 2023 lalu. Bersamaan dengan itu, Astra Financial bersama unit bisnis melakukan literasi dan inklusi keuangan kepada para customer serta para pemangku kepentingan lainnya.
"Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi layanan keuangan berbasis teknologi ini untuk memberikan nilai yang optimal kepada para pelanggan atau nasabah kami," kata Direktur Astra dan Director-in-Charge Astra Financial 2 Rudy Chen, yang menyebutkan bahwa seperempat dari laba Astra dikontribusi oleh Astra Financial.