MIX.co.id - PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA), produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi di Indonesia, mencatatkan kinerja positif hingga kuartal tiga (Q3) 2022. HRTA berhasil mencatatkan pendapatan Rp 5,10 triliun atau tumbuh sebesar 30,67% YoY (Year-on-Year) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan juga tercatat pada laba bersih perseroan sebesar 35% YoY menjadi Rp 206,27 milliar. Penjualan ke grosir masih menjadi kontributor utama dengan porsi 90,87%, yang diikuti oleh penjualan eceran sebesar 7,82% dan bisnis gadai sebesar 1,08%.
Dituturkan Direktur Utama HRTA Sandra Sunanto, “Pencapaian pertumbuhan kinerja HRTA yang signifikan tersebut dikontribusikan oleh penjualan EmasKITA dan Kencana yang mencapai 45% dari total penjualan, yang menjadi produk unggulan dari PT Hartadinata Abadi Tbk. Ke depannya, kita masih akan terus mendorong dan memperkenalkan EmasKITA dan Kencana kepada lebih banyak masyarakat lagi.“
Tahun ini, HRTA bersama PT Emas Antam Indonesia (EAI) juga terus berinovasi pada produk emas batangan perseroan dengan menambahkan fitur BullionProtect, yaitu teknologi terbaru proteksi keaslian logam mulia yang dikembangkan oleh SICPA bekerja sama dengan METALOR Technologies.
Saat ini, teknologi BullionProtect ditambahkan pada produk emas murni batangan ukuran 10 gram, 25 gram, 50 gram dan 100 gram, di mana tinta keamanan (security ink) telah terbukti mengamankan dan mengantisipasi tindakan pemalsuan.
Selain inovasi pada produk, HRTA juga menggelar kemitraan dengan beberapa institusi keuangan, salah satu adalah Bank Syariah Indonesia untuk terus bisa mendorong inklusifitas emas.
“Untuk mendorong penjualan EmasKITA dan KENCANA, kami juga telah meluncurkan e-commerce emaskita.id yang dapat langsung diakses oleh pelanggan untuk membeli produk EmasKITA dan KENCANA, melakukan buyback, serta melakukan verifikasi keaslian emas dan untuk mengakses fitur Augmented Reality. Kami berharap dengan kehadiran e-commerce emaskita.id dapat meningkatkan inklusivitas emas terhadap masyarakat dan penjualan ritel secara B2C,” pungaksnya.