Di era digital dan peningkatan kesadaran kesehatan reproduksi, masihkah pembelian kondom memicu rasa malu? Sebuah studi terbaru membuka tabir privasi, mengungkapkan perasaan yang beredar di masyarakat saat membeli kondom, baik bagi mereka yang telah menikah maupun yang belum. Ketakutan, rasa malu, gugup, atau hanya perasaan biasa saja - bagaimana perasaan Anda?
Dalam masyarakat kontemporer, pembelian kondom telah menjadi bagian penting dari hidup sehari-hari bagi banyak individu. Namun, pembelian ini tampaknya masih membawa stigma dan perasaan tertentu yang mungkin berkaitan dengan norma sosial dan kultural.
Dalam penelitian terbaru yang dilakukan Jakpat Mi 2023, 71.4% responden membeli kondom di supermarket atau minimarket, sedangkan 56.1% memilih untuk membeli di apotek. Pembelian offline ini mungkin mencerminkan bagaimana cara tradisional untuk membeli kondom masih dominan. Meskipun kemudahan dan kerahasiaan yang ditawarkan oleh pembelian online, hanya 50.7% responden yang memilih opsi ini. Faktanya, 19.1% memilih metode pesan antar.
Menarik untuk diperhatikan bagaimana perasaan saat membeli kondom berbeda antara responden yang sudah menikah dan yang belum menikah. Lebih dari sepertiga (34.4%) dari responden yang belum menikah merasa malu, sementara angka ini turun menjadi 30.4% untuk mereka yang sudah menikah. Sementara itu, 32.6% responden yang belum menikah merasa gugup, berbanding 18.6% bagi mereka yang sudah menikah.
Ini menunjukkan bahwa meski pernikahan sering kali dianggap sebagai indikator penerimaan sosial terhadap aktivitas seksual, stigma pembelian kondom tetap ada. Bahkan, ada peningkatan signifikan dalam rasa takut (14.5% vs 8.3%) dan penurunan dalam perasaan senang (11.0% vs 9.4%) di antara responden yang belum menikah dibandingkan dengan mereka yang sudah menikah.
Namun, sebagian besar responden, baik yang sudah menikah maupun yang belum, merasa biasa saja saat membeli kondom, mencerminkan bahwa seiring waktu, masyarakat mungkin semakin menerima kondom sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari dan meredam perasaan malu atau gugup yang biasanya berhubungan dengan pembelian tersebut.
Pembelian kondom adalah masalah kesehatan dan keamanan pribadi. Sementara stigma mungkin ada dalam masyarakat, penting untuk diingat bahwa kebanyakan orang tidak peduli dengan apa yang kita beli.
Jadi, alih-alih merasa malu saat membeli kondom, mungkin lebih baik kita memikirkan hal lain yang lebih penting, seperti memenuhi tanggung jawab kita, misalnya membayar utang, sebelum membeli tiket konser untuk pamer di media sosial.