Perusahaan energi dan produsen panel surya serta modul surya, PT Sky Energy Indonesia Tbk. (JSKY), resmi memperoleh fasilitas keringanan fiskal berupa sertifikat Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) dari Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta.
Sertifikat KITE yang diperoleh pada pertengahan September 2020 itu diberikan setelah manajemen JSKY melakukan pemaparan daring profil bisnis dan penguasaan teknologi informasi inventory kepada tim penilai dari bea cukai.
Fasilitas ini diberikan kepada perusahaan dan pelaku usaha untuk mendorong ekspor nasional sehingga berpotensi menambah devisa negara. Langkah ini sejatinya sebagai stimulus ekonomi dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19. Fasilitas keringanan fiskal KITE berupa pembebasan bea masuk bahan baku impor, pajak pertambahan nilai, dan pajak penjualan barang mewah.
Diungkapkan Firsky Kurniawan, Sekretaris JSKY, “Kami berterima kasih atas kepercayaan pemerintah melalui pemberian fasilitas KITE ini. Kami berharap dengan fasilitas ini kegiatan ekspor panel surya JSKY akan terus berjalan lancar. Selama ini kami sudah melakukan ekspor ke Kanada, Amerika Serikat, Jepang, dan China. Untuk menunjang ekspor, tahun ini JSKY juga mulai mengoperasikan pabrik baru untuk pasar ekspor.”
Didirikan pada 2008, PT Sky Energy Indonesia Tbk, selama telah memproduksi panel surya (solar cell) dan modul surya (modul solar) dengan kapasitas produksi 100 Megawatt (MW) panel surya dan 200 Megawatt (MW) modul surya per tahun. Saat ini, JSKY memiliki pabrik di Cicadas, Bogor, dan pada tahun ini akan mengoperasikan pabrik baru di Cisalak, Depok, Jawa Barat.
“Selain untuk memenuhi pasar di dalam negeri, produk JSKY juga telah di ekspor ke sejumlah negara seperti Kanada, Amerika Serikat, Jepang, China, Singapura, Jerman, dan Filandia,” tutupnya.
