MIX.co.id - Menginjak setahun pada April 2023, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) telah membayarkan klaim sebesar Rp 1,7 triliun. Klaim tersebut dibayarkan Prudential Syariah pada sepanjang 2022. Pembayaran klaim itu meliputi klaim untuk manfaat kesehatan serta asuransi jiwa.
Dituturkan Omar S. Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah, “Kami sangat bersyukur mendapatkan kepercayaan dari keluarga Indonesia untuk memberikan akses perlindungan yang komprehensif dan sesuai kebutuhan para peserta selama lebih dari 16 tahun sejak Unit Usaha Syariah berdiri. Kami berterima kasih kepada regulator, mitra bisnis, peserta, dan seluruh pemangku kepentingan yang turut mendukung Prudential Syariah dan memperkuat posisinya sebagai perusahaan asuransi jiwa Syariah terkemuka di Indonesia.”
Lebih jauh Omar menjelaskan, saat ini, Prudential Syariah telah memberikan akses perlindungan halal kepada lebih dari 530.000 peserta.
Pencapaian tersebut diraih Prudential Syariah melalui tiga strategi utama. Pertama, Strategi Inovasi, dimana Prudential Syariah memiliki produk-produk unggulan yang sesuai dengan kebutuhan finansial masing-masing peserta di dalam setiap tahapan kehidupan mereka, seperti PRUCinta dan PRUCerah.
"Kami juga telah meluncurkan produk terbaru di 2022, yaitu PRUSolusi Sehat Plus Pro Syariah, dan PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah. Sebagai bentuk komitmen untuk menjangkau lapisan masyarakat Indonesia yang lebih luas, kami telah menyediakan produk dengan kontribusi terjangkau mulai dari Rp 8.000 per bulan melalui PRUTect Care dan dapat diunduh melalui aplikasi Pulse," lanjutnya.
Kedua, Strategi Digitalisasi. Melalui strategi ini, Prudential Syariah meluncurkan Sharia Knowledge Centre (SKC) (www.shariaknowledgecentre.id) untuk meningkatkan literasi keuangan Syariah dan wadah kolaborasi antar para pemangku kepentingan termasuk institusi pendidikan yang sudah menjadi partner Prudential Syariah, seperti KNEKS, IPB University, dan UIN Imam Bonjol Padang.
"Salah satu tantangan dalam mengembangkan asuransi jiwa Syariah adalah rendahnya indeks literasi dan inklusi keuangan Syariah, yang baru mencapai 9,14% di 2022 untuk literasi, dan 12,12% untuk inklusi. Sementara indeks literasi dan inklusi keuangan umum masyarakat Indonesia mencapai 49,68% dan 85,10% di tahun yang sama. Tantangan ini mendorong Prudential Syariah untuk mengambil langkah strategis dengan meluncurkan Sharia Knowledge Centre (SKC) yang berfokus pada pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi," paparnya.
Ketiga, Strategi Kolaborasi. Prudential Syariah telah berkolaborasi dengan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) dalam memprakarsai Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah dan menjalin kemitraan strategis dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Seiring dengan meningkatnya kebutuhan terhadap asuransi jiwa Syariah, kami semakin fokus untuk menggarap segmen ini. Oleh karenanya, kami berinisiatif menggelar berbagai kegiatan di kota-kota besar seperti kegiatan literasi keuangan Syariah dan diskusi interaktif di Jogja Halal Festival 2022, Hijrah Festival Padang 2023, mendorong kegiatan literasi Asuransi Syariah untuk generasi muda melalui UIN Imam Bonjol Padang, serta mendapatkan dukungan dan apresiasi positif dari OJK dan Wali Nanggroe Aceh," kata Omar.
Sementara itu, Bambang Brodjonegoro, Presiden Komisaris Prudential Syariah, menambahkan, “Jumlah penduduk beragama Islam di Indonesia mencapai 87,2% dari total populasi pada 2021. Angka ini menandakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sektor ekonomi Syariah. Prudential Syariah telah mengambil langkah strategis untuk menangkap potensi ini dan berhasil menjadi perusahaan joint venture pertama yang melakukan spin-off di tahun 2022.”
Sejak spin-off, Prudential Syariah membukukan total aset sebesar Rp 6,7 triliun dan mencatatkan risk-based capital (RBC) Dana Tabarru sebesar 249% yang menandakan bahwa perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat dengan angka RBC yang melebihi ketentuan minimal target yang ditetapkan oleh regulator.
Prudential Syariah menempati posisi pertama sebagai perusahaan asuransi jiwa Syariah dengan market share dana tabarru sebesar 39%, serta market share dari sisi aset sebesar 21%. Prudential Syariah juga memiliki lebih dari 160 ribu mitra bisnis berlisensi syariah terbesar di industri untuk membantu para peserta dalam merencanakan kebutuhan solusi proteksi berbasis Syariah.
Lailatul Mauliyah Zubaidah, Head of Marketing Customer and Corporate Communications Prudential Syariah, mengimbuhkan, Prudential Syariah juga menggelar Program Community Investment, salah satunya dengan menyelenggarakan Program Desa Maju di Desa Mauk, Tangerang. Melalui program ini sebanyak lebih dari 100 unit rumah layak huni terbangun lengkap dengan sarana kebersihan dan sebanyak 3 sekolah direnovasi.
Sementara itu, Prudential bersama Prudence Foundation juga menyalurkan bantuan sebesar Rp748 juta kepada korban gempa bumi Cianjur serta memberikan layanan pengobatan gratis, peralatan darurat bencana seperti tenda, lebih dari 5.000 unit alas tidur, serta selimut di Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Dalam perayaan milad pertama ini, Prudential Syariah turut berbagi kebaikan untuk anak yatim dan kaum dhuafa dengan memberikan santunan dana pendidikan sebesar Rp 100 juta melalui Dompet Dhuafa. "Hal ini menjadi salah satu bentuk syukur Prudential Syariah untuk terus menebar keberkahan terhadap sesama," pungkasnya.