Raih Pendanaan Rp 30 Miliar, Haus akan Ekspansi ke Pulau Jawa

Paska memperoleh pendanaan senilai Rp 30 miliar dari BRI Ventures melalui Dana Ventura Sembrani Nusantara, Haus! Indonesia--startup minuman lokal--siap melakukan ekspansi ke berbagai kota di Indonesia. Setelah memiliki 109 gerai di Jabodetabek dan Bandung, dalam dua bulan ke depan, Haus akan membuka gerai barunya di Yogyakarta dan Surabaya.

Dijelaskan CEO Haus! Indonesia Gufron Syarif, pada konferensi pers virtual yang digelar hari ini (11/12), “Pendanaan ini akan kami gunakan untuk melakukan ekspansi. Tahun 2021 hingga 2023, target kami ekspansi di Pulau Jawa. Selanjutnya, pada 2024, kami akan melakukan ekspansi ke Sumatera dan 2025 akan ekspansi ke Kalimantan dan Sulawesi.”

Lebih jauh ia menerangkan, untuk investasi (capex) per gerainya, dana yang dibutuhkan sekitar Rp 420 juta. “Angka itu belum termasuk harga sewa, yang biasanya mencapai Rp 100 juta. Dan setelah memiliki 109 gerai, dalam bulan depan, kami akan menambah 10 gerai baru,” patok Gufron.

Diraihnya pendanaan besar dari BRI Ventures tentu saja tak lepas dari kinerja merek Haus yang bagus. Sejak diluncurkan pada Juni 2018, diakui Gufron, Haus mendapat respon positif dari pasar. Jika awal-awalnya Haus menargetkan penjualan 300 cup per hari, ternyata penjualan bisa mencapai 1.000 cup per hari. Bahkan, pada tahun 2019, Haus berhasil mencapai penjualan lebih dari 43 ribu cup per harinya.

Bagaimana pandemi yang berlangsung di tahun 2002? Dijawab Gufron, pandemi telah membuat Haus melakukan berbagai penyesuaian. Mengingat, daya beli konsumen menurun dan mayoritas konsumen WFH (Work from Home).

“Oleh karena itu, yang kami lakukan pada saat pandemi ini adalah fokus pada kanal penjualan online. Hasilnya, 70% penjualan kami dikontribusi oleh kanal online dan 30% offline. Hanya saja, belakangan ini, setelah konsumen mulai percaya diri dan vaksin sudah mulai ada, porsi penjualan online dan offline sudah 50:50,” papar Gufron.

Sampai saat ini, Haus menyasar kelas menengah dan menengah ke bawah dalam kategori Made to Order yang menyediakan minuman berbahan dasar teh, coklat, dan kopi. Harga yang ditawarkan Haus pun terhitung terjangkau, yakni Rp 5 ribu hingga Rp 20 ribu dengan 36 varian minuman. “Mayoritas konsumen kami adalah generasi milenial dan gen Z,” ucapnya.

Ditambahkan VP of Investment & Business Development BRI Ventures Markus Liman Rahardja, “Menjalin kemitraan dengan startup minuman lokal Indonesia, Haus! Indonesia, merupakan bentuk dukungan kami terhadap industri F&B lokal yang tengah berkembang pesat.”

Diakuinya, ada sejumlah kriteria yang berhasil dipenuhi Haus sehingga dapat memperoleh pendanaan dari BRI Ventures. Kriteria tersebut antara lain, siapa People di balik bisnis startup, Product harus dicari dan dibutuhkan, Performance harus bagus, dan harus punya Potential Market alias pasarnya harus besar atau berada di bottom of the pyramid.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)