MIX.co.id - November lalu, dunia maya dikejutkan dengan isu bahwa Men’s Republic akan ditutup. Pertanyaan tentang kelanjutan brand lokal Men’s Republic ramai diperbincangkan setelah cerita #GoodByeMensRepublic diceritakan di akun Instagram @mensrepublicid dan juga di akun Instagram @yasasinggih sebagai CEO.
Namun, secara resmi, Men’s Republic mengumumkan bahwa Men’s Republic berubah menjadi Republic. Keputusan besar ini diambil setelah pada pertengahan tahun 2020 kemarin, Men’s Republic mendapatkan pendanaan tahap awal dari beberapa angel investors dan juga perusahaan keuangan.
Sejalan dengan rebranding Men’s Republic menjadi Republic, ke depannya brand Republic menjadi brand unisex, yang tidak hanya menyasar pria. Republic juga berkomitmen untuk menghadirkan produk fashion yang lebih mengarah ke millennials dan gen Z, dengan desain yang kontemporer, produk yang berkualitas, dan harga yang terjangkau.
Selain itu, Republic juga akan aktif menggunakan username akun Instagram yang baru di @wayofrepublic. Akun Instagram @mensrepublicid akan digunakan hanya untuk menjalani proses transisi, namun tidak akan digunakan lagi ke depannya. Hal ini dilakukan karena Republic ingin benar-benar lahir baru dengan konsep yang sangat berbeda dari sebelumnya.
Republic juga berkomitmen untuk menjadi brand yang memberikan dampak bagi sosial, di mana setiap 3% penjualan kotor dari Republic akan didonasikan untuk kegiatan sosial lewat Yayasan Indonesia Berani Melangkah.
Ke depannya, dengan bendera Fortius, perusahaan akan fokus menciptakan banyak brand lokal yang berfokus pada tiga hal, yaitu lifestyle, direct to consumers, dan digital. Perubahan Men’s Republic menjadi Republic adalah batu loncatan pertama yang dilakukan oleh Fortius. Ke depannya juga Fortius sudah mempersiapkan beberapa brand lifestyle yang akan dikeluarkan di pasaran, salah satunya adalah brand skincare.
Perubahan besar-besaran ini juga diikuti dengan perubahan legalitas perusahaan, yang sebelumnya menggunakan PT Paramita Singgih, kini menggunakan PT Fortius Distributions Indonesia yang berstatus perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing). Hal ini dikarenakan adanya shareholders baru dengan status WNA yang masuk ke perusahaan.
Yasa Singgih yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama di PT Paramita Singgih atau Men’s Republic tetap menjabat sebagai Direktur Utama di PT Fortius Distributions Indonesia, ditemani oleh Wesley Yiu sebagai Direktur, dan beberapa partner lainnya yang duduk sebagai Direktur dan Komisaris perusahaan.
Keputusan ini baru dapat diumumkan secara resmi kepada publik setelah perusahaan selesai melewati proses perubahan dari sisi legalitas dan juga proses transisi dari sisi operasional.
