MIX.co.id - Lummo, yang dulunya dikenal dengan nama BukuKas, berhasil meraih investasi seri C senilai US$ 80 juta, yang dipimpin oleh Tiger Global dan Sequoia Capital India. Investor teknologi dan e-commerce global lainnya yang juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini adalah CapitalG, dana pertumbuhan independen dari perusahaan induk Google, Alphabet; CEO NuvemShop Santiago Sosa; dan mantan CEO Lazada Max Bittner.
Saat ini, Lummo tercatat sebagai perusahaan rintisan yang bergerak di bidang layanan perangkat lunak penghubung bisnis dengan pelanggan (software-as-a-service (SaaS)). Lummo memiliki misi mempercepat pertumbuhan bisnis UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.
Sejalan dengan rebranding BukuKas menjadi Lummo, TOKKO yang merupakan salah satu produk unggulan Lummo, juga telah melakukan rebranding menjadi LummoSHOP. Rebranding ini untuk memperkokoh posisinya sebagai solusi layanan perangkat lunak penghubung bisnis terdepan bagi pelaku usaha dan pemilik merek (brand) dalam membuka dan memaksimalkan peluang usaha dengan berjualan online.
Diungkapkan Krishnan Menon, CEO dan Founder Lummo, “Kami bangga menyambut investor baru dalam mendukung perjalanan Lummo untuk mendukung lebih banyak UMKM menuju digitalisasi dan mendorong pertumbuhan bisnis mereka. Arus pendanaan ini menunjukkan kepercayaan yang dimiliki investor terhadap tim dan produk unggulan Lummo sebagai mitra pilihan bagi para pelaku usaha dan UMKM.”
Lebih jauh Krishnan menegaskan, Lummo membantu pelaku usaha dan pemilik merek dalam membangun relasi dan menjual langsung ke pelanggan, serta memungkinkan mereka untuk membangun keunggulan brand online-nya dengan memanfaatkan LummoSHOP.
Lummo diluncurkan pertama kali pada Desember 2019 dengan nama BukuKas, yaitu aplikasi pembukuan untuk UMKM yang memiliki misi memberdayakan dan mendukung lebih banyak UMKM menuju digitalisasi. Pada November 2020, Lummo berekspansi meluncurkan TOKKO, yakni layanan pembuat toko online yang memungkinan pelaku usaha membangun relasi langsung dengan pelanggan.
“Di tengah tingginya persaingan bisnis online, UMKM merasakan manfaat yang besar untuk mengelola bisnisnya lebih baik dengan memanfaatkan solusi teknologi yang dihadirkan TOKKO. Hasilnya, Gross Merchandise Value (GMV) di TOKKO (sekarang menjadi LummoSHOP) tumbuh hingga 11X lipat dari bulan Desember 2020 sampai dengan Desember 2021,” katanya.
Keberhasilan Lummo tak lepas dari berbagai inovasi yang dihadirkan Lummo. Antara lain, Lummo menghadirkan TOKKO Semesta, yaitu sebuah program komunitas bagi UMKM dengan memberikan pendampingan, mentorship, dan pelatihan bisnis online dengan pendekatan personalisasi yang menyesuaikan dengan kebutuhan skala bisnis UMKM secara online maupun offline.
Inovasi lainnya adalah menghadirkan fitur manajemen toko multi platform di LummoSHOP. Fitur ini mampu memudahkan UMKM untuk mengelola semua pesanan pelanggan mereka dari beberapa platform belanja sekaligus dan menjadikan LummoSHOP sebagai pusat pengelolaan operasional bisnis online mereka. LummoSHOP juga membantu UMKM untuk membuat situs web resmi toko mereka, sehingga mereka dapat membangun merek dan identitas unik bisnis online-nya.
Dituturkan John Curtius, Partner di Tiger Global, “Kami sangat antusias menjadi bagian dari misi Lummo dalam memberdayakan pelaku usaha dan pemilik merek untuk mempercepat pertumbuhan usaha, termasuk membantu melayani pelanggan mereka dengan menyediakan solusi teknologi dan mitra terbaik.”
Lebih jauh ia menegaskan bawah pertumbuhan ekonomi berbasis digital, terutama di Indonesia dan Asia Tenggara, merupakan fokus investasi yang utama. “Kami telah melihat pertumbuhan pesat Lummo selama dua tahun terakhir. Dan, kami sangat bangga melihat peningkatan dan inovasi berkelanjutan yang mendorong UMKM bertumbuh di ranah perdagangan elektronik. Kami berharap dapat terus mendukung perjalanan Lummo menuju fase pertumbuhan berikutnya,” harap John.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Teten Masduki mengatakan, perluasan literasi digital dan keuangan bagi pelaku UMKM memiliki posisi penting untuk mengakselerasi pertumbuhan ini. “Di sinilah, menurut kami, LummoSHOP dapat mengambil peran. LummoSHOP menyediakan website resmi yang dapat dikelola UMKM secara mandiri, tentunya menawarkan kelebihan tersendiri dengan memberikan alternatif untuk berjualan online bagi pelaku UMKM melalui pendekatan direct to consumer technology. Hal ini tentunya memberikan strategi baru dalam pemasaran produk UMKM yang lebih mengedepankan customer focus atau berorientasi kepada pelanggan,” tutupnya.