Sukses mencetak transaksi Rp 10 triliun di tahun lalu, tahun ini Ralali.com menargetkan kenaikan transaksi hingga lima kali lipat. Untuk mencapai target tersebut, Ralali.com melancarkan sejumlah strategi. Di antaranya, dengan memberikan kemudahan bagi para pelaku bisnis khususnya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) melalui inovasi teknologi.
Pada akhir 2018 lalu misalnya, Ralali.com melahirkan on-demand platform atau marketplace pekerjaan dengan brand BIG Agent. BIG Agent dihadirkan untuk membantu bisnis menjadi lebih mudah dengan memberdayakan dan menghubungkan SDM Indonesia melalui platform.
“Kami ingin membawa platform ini sebagai wadah sumber daya manusia berbasis freelancer melek teknologi, yang mampu menghubungkan jutaan manusia. Dengan demikian, pemerataan akses untuk bisnis pun mudah didapat,” terang Founder dan CEO Ralali.com Joseph Aditya.
Saat ini, 300 ribu Sobat Agent (sebutan bagi pengguna BIG Agent) sudah tersebar di 25 provinsi se-Indonesia, dengan dominasi di JaBoDeTaBek, Bandung, Surabaya, Malang, Semarang, Padang, dan Palembang. Dan, Sobat Agent juga telah melakukan edukasi akses fintech Ralali.com kepada ribuan UMKM Indonesia dalam kurun waktu tiga bulan. Sejatinya, ini merupakan upaya Ralali.com memberdayakan 1 juta UMKM.
"Mereka yang menjadi Sobat Agent bukan hanya freelancer atau tidak memiliki pekerjaan, namun juga karyawan, mahasiswa, pelajar bahkan ojek online, dengan mayoritas usia antara 21-25 tahun," katanya pada hari ini (29/8), di Jakarta, di sela-sela peluncuran resmi BIG Agent serta peluncuran landing page dan fitur fintech Ralali.com.
Berdasarkan data Ralali.com, lanjutnya, terdapat ratusan ribu pekerjaan yang ada pada platform BIG Agent, termasuk korporasi besar. Antara lain, Unilever Food Solutions dan Sasa. Ada tiga layanan pekerjaan yang diberikan BIG Agent bagi pelaku bisnis, yakni survei pasar (14.29%), promosi (74,52%), dan akuisisi (4,25%). Selain itu, BIG Agent telah berhasil menghubungkan lebih dari 1500 pelaku usaha dengan berbagai partner fintech Ralali.com, dengan total nilai pendanaan mencapai Rp 18 miliar.
"Sistem kerja yang fleksibel memberi kesempatan besar bagi masyarakat seluruh kalangan untuk berkesempatan mengubah waktu luang menjadi uang dan menjadi mandiri dengan penghasilan tambahan," yakin Joseph, yang menyebutkan bahwa saat ini Ralali.com telah memiliki 20 layanan dalam ekosistemnya seperti digital goods, fintech, marketplace, logistic system, hingga Big Agent.
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa saat ini, penetrasi bisnis Ralali di Indonesia sudah menjangkau lebih dari 750 ribu UMKM di 25 provinsi. Sementara itu, penetrasi bisnis di mancanegara telah merambah hingga Singapura dan Thailand. "Ke depan, kami ingin fokus merambah ke wilayah Asia Tenggara seperti Vietnam dan Filipina," targetnya.