JEC Eye Hospitals and Clinics kembali menggelar program “JEC Eye Talks”, pada hari ini (27/4) secara virtual. Mengusung tema “Pengaruh Puasa Ramadan pada Kesehatan Mata dan Pengidap Diabetes”, JEC Eye Talks menghadirkan dokter ahli JEC sebagai pembicara.
“Secara umum, puasa tidak memberikan pengaruh signifikan pada organ mata manusia. Namun, penderita diabetes perlu tetap waspada terhadap potensi gangguan mata akibat komplikasinya. Apabila tidak terdeteksi sejak dini, retinopati diabetik bisa menyebabkan pendarahan dan robekan pada retina, sehingga menimbulkan gangguan pandangan, seperti berbayang atau munculnya bercak hitam, bahkan sampai kebutaan,” terang Dr. Martin Hertanto, SpM, Medical Retina, Vitreo-Retina, and Cataract Specialist JEC Eye Hospitals and Clinics.
Lebih jauh ia mengingatkan bahwa sangat penting bagi pengidap diabetes untuk tetap mampu menjaga kadar gulanya selama berpuasa, dan melakukan pemeriksaan retina secara berkala, minimal setahun sekali, tergantung derajat keparahan penyakit.
Retinopati diabetik adalah salah satu penyebab kebutaan terbanyak di kalangan usia produktif. Penyakit ini terjadi akibat tingginya kadar gula dalam tubuh yang tidak terkontrol secara berkepanjangan, sehingga merusak pembuluh darah pada retina dan jaringan-jaringan yang sensitif terhadap cahaya.
Sementara itu, dituturkan Dr. Suharko Soebardi, SpPD - KEMD, Internist JEC Eye Hospitals and Clinics, penderita diabetes tetap bisa berpuasa dengan aman. Syaratnya, mereka harus terus berkonsultasi dengan dokter ahli agar kondisi penyakitnya terus terpantau. Pengecekan tersebut untuk memastikan sejauh mana batas pengidap diabetes boleh berpuasa.
“Perencanaan berpuasa sangatlah krusial dan bersifat individual, tergantung tingkat diabetes masing-masing penderita. Tidak bisa disamaratakan. Dari tahap pemeriksaan itu, dokter bisa merekomendasikan modifikasi porsi asupan, termasuk dosis obat. Selain itu, selama berpuasa, monitoring gula darah harus lebih sering dilakukan,” urainya.
Saat ini, JEC Eye Hospitals & Clinics menghadirkan JEC Sentra Retina sebagai pusat perawatan spesialisasi retina pertama di Indonesia. Pelayanan ini tercatat lengkap dan menyeluruh dengan peralatan medis, bedah, dan diagnostik modern.
JEC Sentra Retina juga telah dilengkapi peralatan medis dan bedah yang lengkap, yaitu Complete Vitreoretinal Surgical Set berikut Transconjuctival Sutureless Vitrectomy (TSV), Micro-Endoscopy, Indirect Laser, Photo Dynamic Therapy (PDT), Diode and Yag Laser, Argon, dan beberapa jenis alat medis lain. Selain itu, JEC melalui JEC Sentra Retina menjadi institusi kesehatan mata satu-satunya di Indonesia yang mempunyai fasilitas diagnostik dan pengobatan mutakhir, Heidelberg Retinal Tomography (HRT).
Sementara, untuk penanganan diabetes, JEC Eye Hospitals & Clinics memiliki Diabetes Education & Care yang komprehensif, baik untuk penanganan diabetesnya, pengontrolan gizi, sampai kesehatan mata pasien penderita diabetes. Layanan Diabetes Education & Care menyediakan Konsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultasi dan Edukasi Gizi dan Obat, Laboratorium Khusus, dan Ruang Perawatan Kaki (Foot Care). Diabates Education & Care diperkuat oleh jajaran dokter penyakit dalam khusus dan tenaga medis mumpuni, serta teknologi terkini dan sistem pendukung unggulan, tak terkecuali hospitality yang optimal.