Ramadhan 2021, OVO, platform pembayaran digital dan layanan keuangan di Indonesia, menggelar kampanye “#RaihIkhlas”. Melalui kampanye ini, OVO ingin membantu penggunanya menjalani Ramadan dengan lebih baik melalui fitur-fitur layanannya antara lain fitur donasi, OVO Proteksi, dan OVO Invest.
“Ada banyak tantangan dan cobaan selama Ramadhan. Salah satu tantangannya adalah mengatur keuangan di masa Ramadan. Untuk itu, OVO melalui kampanye #RaihIkhlas berupaya untuk mendukung masyarakat pada saat ini melalui kemudahan solusi pembayaran, investasi, dan asuransi digital, termasuk juga kemampuan untuk menyalurkan sedekah secara online,” ungkap Harumi Supit, Head of Corporate Communication OVO.
Sementara itu, dipaparkan Irma Gustiana A, S.Psi, M.Psi, Psikolog, PGCertPT, berdasarkan data Lembaga Penelitian SurveyMeter, pada akhir Mei 2020 tingkat kecemasan dan depresi penduduk Indonesia pada masa pandemi meningkat. Di antaranya, 55% mengalami gangguan kecemasan dan 58% mengalami gangguan depresi.
“Ketidak ikhlasan dalam menerima masalah, takdir, atau apa yang ada dalam hidup akan menghalangi kebahagiaan dan menurunkan kualitas hidup, baik fisik maupun mental. Oleh karena itu, berupayalah untuk ikhlas, sabar, dan senantiasa bersyukur,” ia menyarankan.
Pada kesempatan ini, OVO juga mengumumkan survei perilaku masyarakat Indonesia terkait pengelolaan keuangan di bulan Ramadan dan masa pandemi. Hasilnya, terungkap bahwa 6 dari 10 orang mengaku sulit mengatur keuangan selama Ramadhan, terlebih karena pandemi dimana kebutuhan cenderung lebih banyak.
Fakta lainnya, 52% orang menggunakan dana darurat (yang ditarik dari tabungan atau investasi) guna memenuhi kebutuhan saat Ramadhan. Adapun 4 dari 10 orang melenceng jauh dari rencana awal terkait perencanaan keuangan saat Ramadhan.
Selanjutnya, 43% orang menggunakan seluruh THR-nya untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri. Hanya 4 dari 10 orang yang menyimpan THR-nya untuk tabungan jangka panjang. Sedangkan 50% orang, akan tetap memberi THR meskipun tidak dapat bertemu saudara dan kerabat. THR tersebut akan dibagikan melalui transfer.
Selain itu, tidak mendapat THR menjadi kekhawatiran terbanyak yang dipilih responden terkait Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini. Mayoritas responden memilih untuk menyalurkan THR sebagai hadiah untuk orang lain, kebutuhan sehari-hari, ditabung, dan berinvestasi.
“Kami memahami tantangan yang begitu besar di bulan Ramadan dan masa pandemi, OVO berharap dengan kampanye #RaihIkhlas dan hasil survei pengelolaan keuangan ini dapat membantu masyarakat Indonesia mengatur kelola keuangan lebih baik dan kita bersama dapat meraih ikhlas, menerima kondisi ini dan terus bersemangat menjalani Ramadan yang khidmat,” pungkas Harumi.