MIX.co.id - Ray White 28th & Loan Market 6th Annual Awards 2025 kembali digelar pada April ini, di Sheraton Grand Jakarta, Gandaria City. Di event ini, lebih dari 400 pemasar dan prinsipal dari Ray White dan Loan Market se-Indonesia hadir.
Mengusung tema “A Night Under the Stars”, penghargaan tersebut memberikan apresiasi kepada individu dan kantor yang telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam bidangnya sepanjang tahun lalu. Beberapa tamu penting yang hadir di acara itu antara lain Country Director of Ray White Indonesia Johann Boyke Nurtanio dan CEO Loan Market Indonesia Sari Dewi. Tidak ketinggalan, Matt White, Managing Director Ray White Rural & Livestock, yang juga mewakili Ray White Group, turut hadir sebagai tamu spesial dalam malam penghargaan ini.
Sebelumnya, telah digelar Principal Meeting Jakarta pada 10 April 2025 di Chloe's Bistro and Bar, Jakarta. Dalam pertemuan ini, Matt White memberikan presentasi yang sangat berkesan dan memberikan dampak besar bagi para principal yang hadir. Presentasinya memberikan wawasan yang sangat berharga dan memotivasi para peserta untuk terus berinovasi dan berprestasi di sektor properti.
Sementara itu, malam penghargaan itu menyoroti berbagai kategori prestasi luar biasa. Penghargaan Top Office kali ini diberikan kepada Ray White Kemang Premier atas kinerja dan kontribusinya yang luar biasa bagi jaringan Ray White di Indonesia. Sedangkan penghargaan Marketing Executive of the Year diberikan kepada Anny Malyani dari Ray White Kebayoran Senopati, sebagai pengakuan atas keunggulannya dalam penjualan dan pemasaran.
Untuk Loan Market, penghargaan Top Principal jatuh kepada Silvia Chandra dari Loan Market Harmoni, yang diakui atas kepemimpinan dan kesuksesannya dalam mengembangkan bisnis. Sementara itu, penghargaan Loan Advisers of the Year diberikan kepada Ario Adikuntoro dari Loan Market Harmoni, sebagai penghargaan atas layanan dan kontribusinya yang luar biasa dalam pertumbuhan perusahaan.
Johann Boyke Nurtanio, Country Director Ray White Indonesia, menekankan pentingnya untuk tetap optimis dan tangguh dalam menghadapi tantangan. Ia mengajak para marketing dan principal untuk tetap fokus dan termotivasi sepanjang tahun 2025, meskipun kondisi pasar yang terus berubah.
"Kesuksesan yang kita rayakan malam ini adalah bukti kerja keras, dedikasi, dan semangat setiap individu dalam jaringan Ray White dan Loan Market. Mari kita terus berusaha meraih keunggulan, mengadopsi inovasi, dan terus bergerak maju dengan optimisme yang tak tergoyahkan," ajak Johann.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, pasar properti Indonesia menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang kuat. Data terbaru menunjukkan bahwa sektor properti komersial dan residensial mengalami peningkatan permintaan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali. Peningkatan permintaan ini didorong oleh stabilitas makroekonomi Indonesia, meskipun ada tantangan global terkait inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi. Para pelaku industri semakin optimis dengan prospek pasar properti Indonesia, yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang seiring dengan berkembangnya infrastruktur dan perekonomian digital.
Secara global, pasar properti juga menghadapi dinamika yang menarik. Di negara-negara maju, sektor real estate mengalami penyesuaian akibat tingginya suku bunga dan ketegangan geopolitik yang mempengaruhi keputusan investasi. Namun, sektor properti di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, tetap menarik bagi para investor asing. Penurunan harga properti di beberapa negara berkembang membuka peluang investasi yang menguntungkan. Hal ini menggarisbawahi pentingnya strategi adaptasi yang inovatif, seperti yang dibahas oleh Matt White dalam presentasinya, untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar properti global.