MIX.co.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia menggelar program "Gali Ilmu bersama TikTok Indonesia", pada awal Maret ini di Jakarta.
Program yang digelar bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi ini diikuti peserta UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan masyarakat umum.
Gali Ilmu menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya untuk mengupas tuntas fitur sosial media dan aplikasi yang dapat bermanfaat untuk melakukan pemasaran usaha ataupun yang lainnya.
Program ini meliputi sesi talkshow dan workshop yang diselenggarakan secara hybrid dengan dihadiri oleh lebih dari 400 peserta yang hadir secara luring maupun daring.
Kegiatan Gali Ilmu dibuka dengan sesi talk show yang diisi oleh Global E-Commerce Business Operation & Acquisition TikTok, Aldo Shurman dan Kreator Konten sekaligus seorang entrepreneur, Tommy Teja. Di sesi ini Aldo menjelaskan bahwa TikTok menduduki peringkat satu sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di seluruh dunia dan di Indonesia, sekaligus menduduki peringkat ke-2 setelah Amerika Serikat. Hal ini membuat TikTok melihat Asia Tenggara, khususnya Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar.
Lebih jauh Aldo menambahkan, kini, TikTok bukan hanya sebagai platform hiburan, tetapi sudah menjadi shoppertainment atau media untuk hiburan sekaligus berjualan online.
“Dulu pengguna hanya menggunakan TikTok untuk hiburan. Kini, lengguna sudah bisa berjualan dan berbelanja, sehingga TikTok sudah menjadi shoppertainment dan membantu pelaku usaha, khususnya UMKM memiliki jangkauan yang lebih luas," urai Aldo.
Sementara itu, kreator monten sekaligus pengusaha, Tommy Teja, menjelaskan mengenai perbedaan antara TikTok dan marketplace lain sebagai media berjualan online. Dia juga memaparkan mengenai tips dalam bagaimana membuat konten menarik di TikTok sebagai media berjualan online.
Sesi kedua dalam kegiatan ini berupa workshop yang dipandu oleh Tommy Teja di mana enam peserta diberikan kesempatan untuk praktik langsung membuat konten yang menarik dalam memasarkan produk di TikTok. Produk yang digunakan dalam praktik ini di antaranya barang-barang berupa kain selendang, skincare, dan makanan ringan.
Kegiatan Gali Ilmu merupakan salah satu upaya literasi digital untuk segmen masyarakat umum dalam rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo). Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.