Raven Is Odd dan Dove Berkolaborasi Hadirkan Art Installation

Usai menggelar “Raven Is Odd-Art Exhibition” bertajuk Mental Health Issues padaAgustus-September 2019 lalu di Kuningan City-Jakarta, Raven Is Odd--multi-platform company yang bergerak di industri kreatif yang berhubungan dengan gaya hidup--kembali menghelat “Art Installation” pada November ini. Kali ini, Raven Is Odd berkolaborasi dengan Dove Deodorant melalui kampanye #ShaveandShine yang akan digelar di ColorInc, Pacific Place, Jakarta.

Diungkapkan Ririnu Yuka, Managing Director Raven Is Odd, “Raven Is Odd Art Installation Presented by Dove Deodorant akan digelar selama tiga bulan, dimulai pada 7 November 2019 dan berakhir pada 6 Februari 2020 mendatang. Kolaborasi ini lahir dari persamaan visi Raven Is Odd dan Dove untuk mengajak kita semua untuk percaya diri dan terus berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.”

Ia berharap, karya hasil kolaborasi dengan Dove akan menciptakan antusiasme dan kesadaran yang tinggi akan pentingnya kesehatan mental. “Dengan karya ini, kami juga ingin menyebarkan rasa kepedulian dan empati terhadap sesama. Kami akan terus menyampaikan pesan positif kami kepada teman teman di luar sana dengan membawakan isu dan konsep karya yang penuh inovasi dan berbeda,” harap Yuka.

Ditambahkan Anggya Kumala, Senior Brand Manager Dove Deodorant, “Dove percaya, semua wanita memiliki hak untuk merasa bahagia dan nyaman dengan tubuh mereka. Sejak 2004, Dove telah menyuarakan isu tentang kepercayaan diri terhadap tubuh melalui representasi wanita yang dikemas dengan pesan positif dalam setiap iklan Dove maupun di program Dove Self Esteem. Kami berharap melalui kolaborasi art installation bersama Raven Is Odd, kami dapat menggaungkan pesan positif ini dengan lebih luas lagi.”

Lebih lanjut Anggya menerangkan, Dove membuat penelitian yang bertujuan untuk memahami persepsi wanita tentang ketiak dari sudut pandang pribadi dan sosial. Penelitian ini juga untuk memahami masalah ketiak bagi wanita dan sejauh mana ini berdampak pada kehidupan mereka.

“Hasil penelitian menunjukan bahwa di balik kekhawatiran dan ketidakpuasan wanita terhadap ketiak mereka, juga ada ketakutan akan penilaian orang lain terhadap diri sendiri karena tidak atau belum 'menyentuh' standard ketiak feminin yang ideal. Standard 'ketiak ideal' bagi wanita di Indonesia sama dengan standard 'ketiak ideal' bagi wanita di negara lain, terlepas dari perbedaan budaya yang ada. Standard 'ketiak ideal' bagi wanita adalah tidak berbau, memiliki warna kulit yang sama seperti bagian tubuh lainnya, tidak berambut, dan halus,” paparnya.

Dove ingin semua orang terbebas dari hambatan atau kekangan dari pandangan masyarakat soal ketiak dengan melupakannya, dan melanjutkan kehidupan sehari-harinya. “Melalui kampanye #ShaveandShine, Dove mengajak para perempuan, khususnya perempuan yang mengalami masalah soal ketiak, untuk menunjukkan versi terbaik diri mereka. Dengan mengikuti tantangan ini, bisa membuktikan bahwa rajin merawat diri, termasuk merawat kulit ketiak, akan membuat mereka lebih bersinar dan percaya diri,” ujar Anggya.

Tidak hanya itu, dengan mengikuti tantangan Dove #ShaveandShine, akan dipilih tiga pemenang yang berkesempatan mendapatkan pengalaman liburan dengan membawa satu sahabat ke Maldives. “Tantangan ini akan berakhir pada 30 November 2019,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)