Rebranding, EduALL Ekspansi Pasar ke Segmen Anak

MIX.co.id - Setelah tujuh tahun hadir di Indonesia, tahun ini, ALL In EduSpace melakukan rebranding menjadi EduALL. Pasca rebranding, EduALL melakukan ekspansi pasar dengan menyasar segmen anak, melalui peluncuran EduALL Junior.

Dijelaskan Devi Kasih, CEO EduALL, sejak hadir pada 2016, EduALL menyasar segmen remaja yang memiliki misi untuk mencetak agen perubahan yang berdampak pada lingkungan sekitarnya.

Awalnya, EduALL adalah program persiapan dan bimbingan terpadu untuk siswa sekolah menengah pertama dan atas. Kami berdedikasi untuk menumbuhkan growth mindset, mengembangkan keterampilan akademis dan nonakademis, serta memfasilitasi mereka akses ke pendidikan tinggi yang berkualitas, sambil memastikan bahwa siswa tetap menikmati proses pembelajarannya.

"Dengan pendekatan yang dipersonalisasi, kami memenuhi kebutuhan unik setiap anak melalui program bimbingan dengan diawasi oleh psikolog pendidikan, eksplorasi minat dan bakat, serta aktivitas interdisciplinary yang dikemas melalui program berbasis riset dan disetujui oleh praktisi," ungkapnya.

Memasuki pandemi, sistem belajar yang awalnya offline pun harus berubah menjadi online, antara lain melalui webinar. "Kendati awal pandemi kami sempat turun, namun sejak 2020 hingga sekarang EduALL justru bisa pulih, bahkan berkembang pesat. Sejak 2016 hingga sekarang, sudah ada tujuh angkatan, dimana setiap angkatan jumlahnya mencapai 100 anak remaja. Sejak pandemi hingga saat ini, kami full online. Namun, ke depannya, kami berencana hybrid," kata Devi, yang menyebutkan bahwa keberhasilan EduALL mampu bertahan hingga sekarang adalah karena upaya kolaborasi dengan berbagai pihak.

Sementara itu, faktanya, pada era yang terus berkembang dengan cepat, tidak hanya remaja, anak-anak juga mengalami tantangan. Bahkan, orangtua juga mengalami tantangan dalam membesarkan anak-anak, yang telah mengalami perubahan signifikan.

Anak-anak Generasi Alpha, yang kebanyakan merupakan anak-anak dari para millennial, kini memiliki akses informasi yang jauh lebih luas dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini tentunya dapat ditafsirkan sebagai tantangan karena ditakutkan dapat membangun ketergantungan terhadap penggunaan gadget, serta membangun rentang fokus (attention span) yang pendek. Namun, fenomena ini dapat juga dilihat sebagai sebuah peluang agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih kritis dan mendorong anak untuk memiliki perspektif yang beragam.

Oleh karena itu, orang tua modern terus berupaya memastikan anak-anak mereka dapat tumbuh menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri di masa depan. Untuk mencapai hal tersebut, Generasi Alpha perlu belajar memanfaatkan keunggulan mereka sambil mengatasi tantangan yang ada.

Menjawab kebutuhan itu, EduALL meluncurkan program terbarunya EduALL Junior pada hari ini (31/8) di Sentra Niaga Puri Indah, Jakarta. Program tersebut dirancang untuk mengembangkan Generasi Alpha untuk menjadi calon pemimpin masa depan yang percaya diri dan tahan banting melalui eksplorasi minat, bakat serta pengembangan entrepreneurial mindset.

Entrepreneurial mindset adalah pola pikir yang berorientasi pada solusi dan inovasi dalam menghadapi berbagai tantangan. Pola pikir ini tidak hanya penting bagi mereka yang ingin menjadi pengusaha, tetapi juga bagi semua anak yang ingin berhasil di bidang-bidang lainnya, baik di ruang lingkup pekerjaan di masa depan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengembangkan entrepreneurial mindset, anak-anak diajarkan untuk menjadi lebih kreatif, inovatif, dan berani mengambil risiko yang sudah diperhitungkan.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)